Jemaah Indonesia Diimbau Hormati Budaya Lokal Selama Berhaji, Menjaga Aurat Hingga Tak Bersendawa
Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda mengimbau jemaah Indonesia menghormati budaya setempat selama menjalani ibadah haji.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para jemaah haji Indonesia akan berada di Tanah Suci kurang lebih 41 hari.
Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda mengimbau jemaah Indonesia menghormati budaya setempat selama menjalani ibadah haji.
Hal ini, menurut Widi, harus dilakukan dalam bermu’amalah atau pergaulan dan dalam tata berpakaian.
Baca juga: Maskapai Garuda Indonesia Ganggu Keberangkatan Jemaah Haji, Dua Kementerian Kecewa: Berefek Domino
"Dalam tata berpakaian, jemaah dilarang menggunakan pakaian yang membuka aurat atau yang melanggar kesopanan saat di dalam hotel seperti memakai daster atau celana pendek," ujar Widi melalui keterangan tertulis, Senin (27/5/2024).
"Menjaga pergaulan (khususnya saat ihram) apalagi pergaulan lawan jenis dengan non muhrim,” tambah Widi.
Selain itu, Widi menekankan agar jemaah tidak bersendawa secara sembarangan.
Baca juga: Usai Ditegur Kemenhub Kerap Bermasalah Layani Jemaah Haji, Bos Garuda Indonesia Minta Maaf
Menurut Widi, bersendawa dianggap sebagai perbuatan yang jorok bagi budaya Arab Saudi.
"Hal penting lainnya adalah jangan bersendawa di sembarang tempat, sebab dalam budaya Arab Saudi, bersendawa adalah sesuatu yang jorok,” ucap Widi.
“Lalu, bersikap wajar terhadap lawan jenis, apalagi kepada orang yang tidak dikenal, agar tidak dianggap menggoda atau lainnya,” tambahnya.
Operasional pemberangkatan jemaah haji telah memasuki hari ke-16.
Sebanyak 109 ribu lebih jemaah telah tiba di Tanah Suci, dan jemaah yang wafat hingga hari ini berjumlah 17 orang.