Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemerintah Siapkan Makanan Khusus Bagi Jemaah Haji Lansia, Ini Menunya

Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda mengatakan, menu makan lansia dimasak dan disajikan secara khusus setiap dapur katering.

Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Pemerintah Siapkan Makanan Khusus Bagi Jemaah Haji Lansia, Ini Menunya
SERAMBINEWS.COM/MCH 2024
Penampakan dapur Nooha Madinah dengan pemilik catering Nooha Abu Abdurrahman penyedia konsumsi bagi Jamaah Haji Indonesia selama di Arab Saudi, Senin (20/5/2024) 

Laporan Khalidin Umar Barat dari Arab Saudi 

SERAMBINEWS.COM, MADINAH - Keberpihakan pemerintah terhadap jemaah lansia tidak hanya pada fasilitasi layanan akomodasi, transportasi, kesehatan, bimbingan ibadah, dan petugas khusus, namun juga penyediaan katering khusus yang sesuai dengan karakteristik kebutuhan jemaah lansia.   

Pada operasional haji tahun ini, tercatat hampir 45 ribu, atau tepatnya 44.795 jemaah dengan usia 65 tahun ke atas atau hampir 21 persen dari total kuota jemaah haji reguler, yaitu 213.320 orang.

Baca juga: Kota Makkah Makin Ramai 2 Pekan Jelang Puncak Haji, 65 Persen Jemaah Indonesia Sampai Tanah Suci

Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda mengatakan, menu makan lansia dimasak dan disajikan secara khusus setiap dapur katering. 

“Selain tekstur nasi yang lebih lembut mirip bubur, rasa masakan juga tidak pedas. 

Buah-buahan yang disajikan pun disesuaikan agar lansia lebih mudah mengonsumsinya,” terang Widi dalam keterangan resmi Kemenag, Sabtu (1/6/2024).

Ia menjelaskan, agar seluruh jemaah lansia memperoleh menu khusus tersebut, para ketua Kelompok Terbang (kloter) melaporkan data jumlah lansia di setiap kloternya. 

Berita Rekomendasi

Menurutnya, data yang dilaporkan demi memastikan para lansia mendapatkan asupan gizi yang sesuai selama berada di Tanah Suci.

Baca juga: Sosok Farhan, Jemaah Haji Termuda dari Klaten Jawa Tengah, Baru 20 Tahun saat ke Tanah Suci

“Data tersebut dilaporkan pada kesempatan pertama setelah mereka tiba di hotel di Makkah kepada petugas pengawas katering yang ada di setiap sektor pemondokan jemaah,” ujar dia. 

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), kata Widi, sudah meminta setiap dapur katering untuk menyiapkan menu lansia sesuai dengan kebutuhan yang diajukan. 

Jumlah menu lansia bahkan memungkinkan hingga 20% dari total jemaah dalam satu kloter. 

“Penyediaan menu khusus lansia ini merupakan komitmen pemerintah agar jemaah haji lansia dapat menjalankan ibadah dengan lebih nyaman dan tenang,” ucapnya. 

Dikatakannya, PPIH Arab Saudi memastikan bahwa selama di Tanah Suci, jemaah haji Indonesia mendapat makan sebanyak tiga kali sehari, yaitu makan pagi, siang dan malam. 

“Secara keseluruhan, selama di Madinah jemaah mendapat makan 27 kali maksimal dan di Makkah sebanyak 84 kali. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas