Haru Dapat Wakaf Dari Habib Bugak Asyi 1.500 Riyal, Jemaah Haji Aceh: Ini untuk Anak Yatim
4.780 orang jemaah haji yang menerima dana wakaf dari Baitul Asyi --lembaga yang mengelola dana wakaf Habib Bugak Asyi, seorang warga Arab
Penulis: Anita K Wardhani
Editor: Wahyu Aji
Para warga aceh mengaku senang dan terharu menerima wakaf ini. Seperti yang diungkapkan oleh Cut Halimatussadiah (53) jemaah asal Bireuen, Aceh.
Dia mengaku senang dan terharu mendapatkan wakaf dari nenek moyang mereka. Wakaf itu katanya akan digunakan untuk hal yang bermanfaat.
“Terharu senang alhamdulillah. Uangnya mau diwakafin lagi, berbagi ke orang lain,” ucapnya.
Kepala Biro Keistimewaan dan Kesejahteraan Pemerintah Aceh, Yusrizal mengatakan pemerintah Aceh sangat mendukung kegiatan ini.
Dia berharap wakaf ini bisa menjadi contoh bagi warga Aceh lain untuk terus berbuat kebaikan.
“Memotivasi kita sekalian untuk tetap berwakaf sekecil apapun dalam bentuk apapun,” ucap Yusrizal di lokasi pembagian wakaf.
Yusrizal mengatakan, pemerintah Aceh awalnya mendata warganya yang akan pergi haji tahun ini.
Data tersebut lalu dikirimkan ke nadzir atau pengelola wakaf.
Setelah itu data tersebut akan diproses untuk pemberian wakaf yang dilakukan setiap setahun sekali setiap musim haji.
Setelah dilakukan pendataan, pemerintah Aceh akan memberikan kartu kepada para penerima wakaf sebelum mereka berangkat ke Makkah.
Kartu tersebut harus dibawa untuk ditukarkan saat menerima wakaf.
“Pembagian wakaf ini ada kartunya dari Pemerintah Aceh,” ucapnya.
Sementara itu Syekh Abdul Latif Baltou selaku Nadzirwakaf Habib Bugak Asyi,k mengatakan Habib Bugak sangat cinta kepada warga Aceh sehingga wakaf ini masih berlangsung meski 200 tahun sudah berlalu.
"Habib Bugak sangat cinta kepada kita semua. Maka dari itu berdoalah (untuk beliau)," ucap Syekh Abdul.