Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Masa Ibadah Haji 2024, BPKH Kirim 76 Ton Bumbu Indonesia untuk Kebutuhan Makan Jemaah WNI

BPKH Limited, mengirimkan total 76 ton bumbu khas Indonesia ke Arab Saudi untuk didistribusikan ke seluruh katering

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Masa Ibadah Haji 2024, BPKH Kirim 76 Ton Bumbu Indonesia untuk Kebutuhan Makan Jemaah WNI
Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH)
Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) lewat BPKH Limited, mengirimkan total 76 ton bumbu khas Indonesia ke Arab Saudi untuk didistribusikan ke seluruh katering di Madinah dan Mekkah untuk masa ibadah haji 2024 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) lewat BPKH Limited, mengirimkan total 76 ton bumbu khas Indonesia ke Arab Saudi untuk didistribusikan ke seluruh katering di Madinah dan Mekkah untuk masa ibadah haji 2024.

Direktur BPKH Limited, Sidiq Haryono mengatakan berdasarkan hitung-hitungan pihaknya, total kebutuhan bumbu khas Indonesia tersebut sebesar 300 ton. Namun karena di satu sisi ada teknikal administrasi, pihaknya memenuhi kebutuhan 76 ton.

"Hitungan kita total kebutuhannya adalah 300 ton tetapi karena memang kesempatan yang ada mengingat teknikal administrasi, alhamdulillah kita bisa paling tidak dari 300 kebutuhan ton kita sudah memenuhi sebesar 76 ton. Atau kurang lebih sebesar 25 persen TKDN bumbu itu sudah dikandungi dari Indonesia," ujar Sidiq dalam keterangan tertulisnya, Jumat (7/6/2024).

Baca juga: Pernah Gagal, Raffi Ahmad Ungkap Alasan Bungkam Ditanya Rencana Berangkat Haji

Sidiq mengatakan kiriman bumbu khas Indonesia ini menjadi bagian dari program Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). Program ini dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

BPKH berharap hal ini bisa menjadi penanda bagi keseriusan dalam peningkatan kualitas pelayanan bagi jemaah haji Indonesia.

"Ini adalah program TKDN, sebagai program tingkat kandungan dalam negeri yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi," katanya.

BERITA REKOMENDASI
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas