Curhat Korban Penipuan Visa Haji Ilegal, Terasa Buronan di Arab Saudi: Duh Gusti Ingin Pulang Saja
Penangkapan LMN, seorang WNI yang menjajakan visa haji oleh aparat keamanan Arab Saudi membuat korbannya kelabakan. Begini curhatnya.
Penulis: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Penangkapan LMN, seorang WNI yang menjajakan visa haji oleh aparat keamanan Arab Saudi membuat korbannya kelabakan.
LR (inisial sengaja disamarkan) seorang korban penipuan yang ditemui Media Center Haji (MCH) 2024 tak bisa menahan sedih.
Baca juga: LMN Oknum Pengusaha Travel Penjual Visa Haji Palsu Tak Bisa Dibebaskan, Begini Nasib Korban Penipuan
Ia curhat, bagaimana perasaan dan hidupnya di Arab Saudi saat ini saat tahu LNM, penjual visa ziarah hingga membuatnya pergi berhaji dengan visa ziraha ditangkap 25 Juni 2024 lalu.
Setelah LMN pengusaha travel yang jadi koordinator perjalanannya ke Tanah Suci ini ditangkap polisi Arab Saudi LR mengaku dirinya bak "anak yang kehilangan induk", telantar kebingungan, panas dingin terdampar di negeri orang.
Terkadang dia sengaja ke Masjidil Haram, tak sekadar bermunajat di depan Kakbah, LR seperti lari, takut dikejar aparat keamanan.
Ia kerapkali teringat wajah istrinya yang hamil juga terlintas wajah dua anak kecilnya yang meminta segera pulang.
Pikiran tak tenang, tak nyaman. Takut tertangkap, takut dipenjara, takut tidak bisa pulang.
Baca juga: Seorang WNI Ditangkap Polisi Arab Saudi Usai Kedapatan Jual Paket Haji Tanpa Visa Resmi di Facebook
"Duhh..,gusti..,kok bisa jadi begini..!"ucapnya pelan seolah menyesali mengapa tergiur tawaran LMN.
LR yang seorang guru ngaji di Jawa timur ini ditemani tiga lansia kawannya tak henti-hentinya istighfar memanggil-manggil asma Tuhan.
Ia merasa dirinya seperti buronan saat ini.
Baca juga: LMN Oknum Pengusaha Travel Penjual Visa Haji Palsu Tak Bisa Dibebaskan, Begini Nasib Korban Penipuan
"Tidak disangka saya seperti buronan sekarang. Saya di sini (salat di Masjidil Haram) sebenarnya menghindar, dapat kabar hotel digerebek polisi," katanya menjawab pertanyaan.
Namun, nasi sudah terlanjur menjadi bubur. Ia hanya mau segera pulang.
"Pemilik travelnya (koordinator), ditangkap kemarin. Trus sekarang bagaimana, enggak bertanggung jawab. Panas dingin ini, kawan-kawan pingin ngajak pulang," lelaki 39 tahun itu mengeluh.
LR mengaku saat ini tinggal di sebuah pemondokan di kawasan Syisyah, Kota Makkah.
Ia sengaja menyembunyikan lokasi hotelnya, ia tidak akan mau menyebut nama hotelnya.