Jemaah Haji Puji Layanan Katering, Menu Bervariasi hingga Sesuai Selera Orang Indonesia
Jemaah haji melayangkan pujian terhadap layanan makanan yang disediakan oleh katering Kemenag. Didominasi menu ala Indonesia dan pakai beras Indonesia
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Para jemaah haji memuji makanan dan layanan katering yang disediakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) selama pelaksanaan ibadah haji 2024.
Mereka memberikan ulasan positif tentang makanan yang disediakan. Mulai dari menu katering yang menggugah selera, bahan yang dipakai, hingga distribusi makanan yang tepat waktu.
Rektor IAIN Ponorogo, Prof Evi Muafiah mengungkapkan, kualitas makanan bagi jemaah haji tahun ini mengalami peningkatan signifikan.
"Menurut pengakuan dari para jemaah, kualitas makanan tahun ini lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya," kata Evi dalam rilis yang diterima Tribunnews.com, Rabu (12/6/2024).
Wanita yang juga bertugas sebagai petugas haji tahun ini juga menjelaskan, menu yang disajikan kepada jemaah haji tahun ini sangatlah bervariasi dan sesuai dengan selera Indonesia.
Beberapa menu yang disajikan antara lain sambel terong, teri kacang, sayur, sambel goreng kentang, dan berbagai olahan ikan rupanya sangat disukai para jemaah.
"Menu yang disediakan sangat bervariasi, mulai dari daging, sambal terong, orek tempe, hingga ikan goreng tepung," tambahnya.
Evi pun tak menampik, beberapa jemaah terkadang merasa bosan dengan menu yang sama setiap minggu.
Namun, semua itu teratasi lantaran rasa masakan yang disajikan sudah sesuai dengan selera Indonesia.
"Meskipun ada kebosanan karena menu berputar dalam satu minggu, dari sisi rasa sudah sesuai dengan selera Indonesia," ungkap Evi Muafiah.
Untuk memastikan kualitas makanan, pemilihan dan pengawasan katering dilakukan secara ketat oleh Kemenag.
"Pemilihan catering dan pengawasan secara keseluruhan dilakukan oleh pihak Kemenag, dibantu oleh Irjen."
"Kriteria yang harus dipenuhi oleh penyedia catering termasuk kehadiran chef serta beberapa pekerja dari Indonesia," jelasnya.
Ia menambahkan, beras yang dipakai oleh katering adalah beras Indonesia. Sehingga rasanya pun seperti makanan di Indonesia.
Jadwal distribusi makanan juga diatur dengan baik untuk memastikan jemaah mendapatkan makanan tepat waktu.
Untuk sarapan, makanan didistribusikan mulai pukul 05.00 waktu setempat, makan siang pukul 11.00, dan makan malam pukul 17.00.
"Tidak ada kendala dalam distribusi makanan, selalu tepat waktu dan dalam keadaan panas," katanya.
Ia berharap, dengan peningkatan kualitas dan variasi makanan yang disediakan, Kemenag dapat terus menjaga dan meningkatkan pelayanan katering bagi jemaah haji di masa mendatang.
Tujuannya agar pengalaman beribadah haji menjadi lebih nyaman dan berkesan. (*)