Simak Skenario Pergerakan Jemaah Haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina
Petugas penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah membuat skenario perjalanan jamaah selama di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Editor: Dewi Agustina
Pada 9 Zulhijah 1445 atau 15 Juni 2024, jamaah akan mengikuti wukuf.
Waktu wukuf di Arafah dimulai saat tergelincirnya matahari hingga terbit fajar.
Satuan Operasional Armuzna akan membimbing jamaah untuk bergerak ke Muzdalifah secara bertahap mulai 9 Zulhijah, setelah Magrib.
"Pergerakan jamaah dari Arafah ke Muzdalifah sudah diatur dimulai pukul 19.00 Waktu Arab Saudi," ujar Harun yang juga kolonel TNI Angkatan Laut itu.
Di Muzdalifah, jamaah akan menjalani mabit hingga melewati tengah malam.
Pergerakan jamaah dari Muzdalifah ke Mina sudah dimulai pada pukul 23.30 Waktu Arab Saudi atau menjelang pergantian hari ke tanggal 10 Zulhijah 1445 H atau 15 Juni 2024.
"Jamaah akan bergerak ke Mina menggunakan bus Taraddudi yang telah disediakan," kata Harun.
Di Mina, telah disiagakan petugas yang akan menyambut para jamaah yang tiba dari Muzdalifah.
Para jamaah langsung diarahkan ke tenda masing-masing sesuai dengan maktabnya.
Prosedur pemeriksaan smart card tetap dilakukan setiap kali dilakukan pergerakan jamaah.
"Kami menyiapkan petugas satgas Mina di 11 sektor ad hoc. Selain itu ada petugas di pos Mina yang tugasnya memantau jamaah yang berada di luar tenda," lanjutnya.
Jamaah akan bermalam di Mina untuk persiapan lontar jumrah di Jamarat.
Satgas Operasional Armuzna, kata Harun, juga membentuk satgas khusus Jamarat. Mereka akan berjaga pada 10-13 Zulhijah atau 16-19 Juni 2024.
Untuk jemaah lansia dan disabilitas, akan menggunakan Skema Murur, hanya melintas di Muzdalifah tidak perlu turun dari bus.
Sedangkan untuk jemaah yang sedang menjalani perawatan karena sakit, akan disafariwukufkan.(ufi)