Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jemaah Haji Bisa Kirim Banyak Oleh-oleh Dari Tanah Suci ke Kampung Lewat Jasa Paket, Catat Biayanya

Jemaah haji tidak perlu lagi khawatir belanja oleh-oleh sebanyak-banyaknya di Tanah Suci. Mereka bisa mengirimnya lewat jasa paket.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Jemaah Haji Bisa Kirim Banyak Oleh-oleh Dari Tanah Suci ke Kampung Lewat Jasa Paket, Catat Biayanya
MCH 2024/ AS Kambie
Petugas PT Pos Indonesia mendata jemaah haji akan menitip barang yang akan dikirim ke Indonesia di Sektor 1 Mekah, Kamis (13/6/2024) pagi. 

Laporan wartawan AS Kambie dari Arab Saudi

TRIBUNNEWS.COM, MEKAH - Jemaah haji tidak perlu lagi khawatir belanja oleh-oleh sebanyak-banyaknya di Tanah Suci.

PT Pos Indonesia siap mengirim oleh-oleh jemaah haji dari Tanah Suci langsung di kampung halaman.

Setiap tahun, tradisi jemaah haji Indonesia membawa oleh-oleh dari Tanah Suci selalu menjadi pemandangan yang tak terelakkan.

Namun, keterbatasan ruang bagasi dan kabin pesawat sering kali menjadi kendala utama.

Sebagai solusi, banyak jemaah haji kini beralih menggunakan jasa pengiriman paket.

Untuk menjawab kebutuhan tersebut, PT Pos Indonesia kini menyediakan layanan pengiriman paket bagi para jemaah haji di Makkah.

Berita Rekomendasi

Layanan ini dihadirkan di setiap sektor tempat jemaah haji Indonesia ditempatkan di Kota Makkah, setelah sebelumnya sukses melayani di Madinah.

Baca juga: Jemaah Haji Puji Layanan Katering, Menu Bervariasi hingga Sesuai Selera Orang Indonesia

"Setelah melayani paket di Madinah, kami juga melayani jemaah haji di Makkah," ujar Hendrawan, petugas PT Pos Indonesia yang ditempatkan di Sektor 1 jemaah haji Indonesia, Kamis (13/6/2024).

Namun, untuk sementara, permintaan jasa paket dari jemaah haji di sektor 1 belum banyak.

Sektor 1 Makkah ini merupakan sektor terbesar di Makkah yang terdiri atas 47 kloter, 37 dari UPG Makassar, 9 dari BTH Batam, dan 1 dari SOC Solo.

"Yang jelas setiap hari ada dua dos," kata Hendrawan.

Baca juga: Antisipasi Jemaah Haji Indonesia Tak Bisa Masuk Arafah, Menag Yaqut Tagih 13 Ribu Smart Card

Menurutnya, minimnya permintaan ini kemungkinan karena para jemaah haji belum mengetahui adanya layanan paket dari PT Pos Indonesia.

Pihak PT Pos Indonesia optimis bahwa permintaan layanan paket akan meningkat seiring dengan bertambahnya informasi mengenai layanan ini yang tersebar di kalangan jemaah.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas