Kisah Pengabdian Hafida Jufri, Bertugas Merawat Jemaah Haji Lansia dan Risiko Tinggi di Tanah Suci
Hafida Jufri, perawat asal Parepare melayani dengan sabar, jujur, tulus, dan ikhlas jemaah haji Lansia dan risiko tinggi di Arab Saudi.
Editor: Adi Suhendi
Laporan Khalidin Umar Barat dari Arab Saudi
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Melayani dengan sabar, jujur, tulus, dan ikhlas adalah bagian dari tugas rutin seorang petugas haji di Tanah Suci.
Ini pula yang digeluti Hafida Jufri, perawat asal Parepare.
Hafida Jufri, mengabdikan diri merawat jemaah haji lansia dan jemaah dengan risiko tinggi (risti) di Kota Madinah dan Makkah.
Ia mengaku apa yang dia lakukan adalah tentang cinta, pengorbanan, dan pengabdian tanpa batas.
Dalam kesibukan melayani jemaah, ia menemukan makna mendalam dari setiap langkahnya, bahwa setiap kebaikan yang ia lakukan adalah cerminan dari cintanya kepada sang ibu dan kepada Allah.
Kegiatan setiap hari membantu jemaah haji khususnya jemaah haji lansia sudah dilakukan sejak dirinya sampai di Madinah.
Baca juga: Pelaku Pemerasan Berhasil Ditangkap, Ria Ricis Bersyukur dan Merasa Tenang untuk Berangkat Haji
Hafida Jufri menceritakan kisahnya merawat jemaah haji lansia dan jemaah dengan risiko tinggi di Kota Madinah dan Makkah.
Hafida Jufri berkenalan dengan kami Media Centre Haji (MCH) pertama kali, saat baru tiba di Kota Madinah pertengahan Mei lalu.
Perempuan yang berprofesi sebagai perawat ini mendampingi Sajeriah (65), jemaah haji tunanetra asal Kampung Lumpue, Parepare, Sulawesi Selatan.
Banyak jemaah lansia dan disabilitas yang membutuhkan pendampingan dan penanganan khusus.
Baca juga: 288 Calon Haji Lansia non Mandiri Disafariwukufkan, Mulai Digeser ke Hotel Transit
“Bukan hanya bertugas mendorong kursi roda tetapi juga sering menjadi juru bicara karena tidak sedikit lansia atau disabilitas yang tidak bisa berkomunikasi dengan baik,” ungkap Hafida
Hafidah mengaku sangat bersyukur bisa merawat Ibu Sajeriah dan juga jemaah haji lansia lainnya.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur bisa mendampingi dan merawat ibu Sajeriah dan Jemaah lansia lainnya selama di Kota Suci Madinah dan Makkah,” ungkapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.