52 Ribu Jemaah Haji yang Ikuti Skema Murur Diberangkatkan
Usai waktu magrib bus diberangkatkan dan secara simultan jemaah normal mulai diberangkatkan
Penulis: Anita K Wardhani
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Anita Kusuma Wardhani dari Arab Saudi
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH -Tepat pukul 19.00 waktu Arab Saudi, jemaah yang mengikuti skema murur diberangkatkan dari Arafah.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qaumas menjelaskan skema pemberangkatan jemaah dengan skema murur ini berjalan tertib.
"Alhamdulillah lebih tertib. Lansia risti dan difabel dilayani baik. Jemaah sudah naik kita mururkan," kata Menag ditemui usai wukuf si Arafah Sabtu (15/6/2024).
Pantauan Tribunnews.con, bebrapa bus terlihat sudah siap mengangkut jemaah murur.
Terlihat bus berhenti di batas sebelum keluar Arafah.
Baca juga: Jelang Armuzna, Pemerintah Imbau Jemaah Batasi Aktivitas Fisik Agar Beribadah dengan Sehat
Usai waktu magrib bus diberangkatkan dan secara simultan jemaah normal mulai diberangkatkan.
Bus-bus ini bahkan ada yang sudah sampai Mina karena skema murur ininjemaah hanya melintas dan berhenti sejenak di Muzdalifah tanpa mabit atau bermalam
Kememterian Agama menargetkan 55 ribu jemaah yang murur, meskipun banyak yang daftar karena ini skema kedaruratan.
"Murur itu skema kedaruratan secara prinsip setelah konsultasi kepada ulama berbagai organisasi Islam.
NU, Muhammadiyah dan Persis diperbolehkan dan skemanya sepertiga sehingga diputuskan 55 ribu jemaah," kata Gus Men.
Gus Men mempersilakan smema murur dipakai pada pelaksanaan ibasah haji tahun depan.
Menag mengatakan pada prinsipnya Islam itu memudahkan.
"Ibadah haji misalnya hanya sekali seumur hidup dan itu jika mampu. Itu mudahkan," katanya.