Menemukan Terjemahan Bahasa Mandar di Percetakan Al-Quran di Madinah Arab Saudi
Pengunjung percetakan memang bisa juga membeli Quran di toko yang terdapat di bagian depan percetakan.
Penulis: Anita K Wardhani
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MADINAH - Majma Malik Fahd Li Thiba'ah Mushaf Syarif menjadi salah satu destinasi jemaah haji saat berkunjung ke Madinah, Arab Saudi.
Percetakan Al Quran yang terletak di Kawasan an-Nakhil 11 km dari Nabawi ini pun ramai dikunjungi jemaah haji dan umrah.
Percetakan Al-Quran Raja Fahd ini berdiri di atas lahan seluas 25 hektar itu disebut-sebut sebagai percetakan al-Quran terbesar di dunia.
Apa saja isinya?
Baca juga: Daya Tahan Tubuh Jemaah Menurun Usai Puncak Haji, Batuk Pilek Menyerang
Ahmad Tarjamy dan Abdul Aziz, bagian humas dan publikasi percetakan, menjelaskan percetakan ini setiap tahunnya mencetak 20 juta eksemplar al-Quran.
Indonesia patut berbangga, diantara Al Quran yang dicetak ada terjemahan berbahasa Mandar, salah suku di Sulawesi Barat.
Arab Saudi rupanya mengakui keragaman budaya Indonesia.
Bahasa Mandar menjadi salah satu bahasa daerah untuk Terjemah Al-Quran yang dicetak oleh percetakan milik pemerintah Arab Saudi ini.
Tribunnews.com berkesempatan mendapatkan Alquran terjemahan bahasa Mandar.
Tribunnews.com diajak Abdul Aziz ke satu ruangan yang terpampang mushaf besar di dinding.
Tak lama, Abdul Aziz pun membawakan 6 A Terjemah Al-Quran dengan Bahasa Mandar.
Jika Al quran terjemahan lain terpampang bersama dengan Terjemah Al-Quran dengan bahasa negara lain di lemari tertinggi dari tiga susun, Terjemah Al-Quran dengan Bahasa Mandar ini memang tak ditemukan.
Menurut Abdul Aziz, Terjemah Al-Qur’an dengan Bahasa Mandar ini sedang terbatas jumlahnya dan belum naik cetak lagi.
Baca juga: Arab Saudi Ogah Layani Permintaan Teheran, Jemaah Haji asal Iran Terpaksa Golput dari Pilpres
Melansir data kemenag.go, sebelumnya terjemahan Alquran brrbahasa Mandar ini telah dicetak dan digunakan mencapai 1 juta jiwa dan tersebar di Pulau Sulawesi.