UNIFIL: Pasukan Penjaga Perdamaian Diberondong 30 Tembakan Orang-orang Tak Dikenal di Qallawiyah
Insiden itu terjadi Kamis pagi ketika patroli UNIFIL di dekat Qallawiyah, melihat kotak-kotak amunisi di dekat jalan, kata pernyataan UNIFIL.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
UNIFIL: Pasukan Penjaga Perdamaian Diberondong 30 Tembakan Orang-orang Tak Dikenal di Qallawiyah
TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) mengatakan pada Kamis (14/11/2024) kalau orang-orang tak dikenal menembakkan sekitar 30 tembakan ke arah pasukan penjaga perdamaian di dekat Qallawiyah, sebuah desa di Distrik Bint Jbeil di selatan Lebanon..
Insiden itu terjadi Kamis pagi ketika patroli UNIFIL di dekat Qallawiyah, melihat kotak-kotak amunisi di dekat jalan, kata pernyataan UNIFIL.
Baca juga: Hasil Pemungutan Suara Bersejarah di PBB: Palestina Berhak Tentukan Nasib Sendiri, 6 Negara Menolak
Setelah memberi tahu Angkatan Bersenjata Lebanon tentang penemuan itu, pasukan penjaga perdamaian melanjutkan rute yang direncanakan, tambahnya.
"Beberapa saat kemudian, mereka (personel keamanan PBB) keluar dari kendaraan mereka untuk menghilangkan beberapa puing dari jalan. Ketika kembali ke kendaraan mereka, dua atau tiga orang yang tidak dikenal menembakkan sekitar 30 tembakan ke arah mereka.
“Para penjaga perdamaian membalas dari kendaraan mereka dan pindah ke tempat yang aman,” katanya, seraya menambahkan “tidak jelas” jika penemuan cache senjata dan serangan itu terkait langsung.
UNIFIL mengatakan tidak ada yang terluka dan tidak ada kerusakan pada kendaraan, dan meluncurkan penyelidikan.
“Penjaga perdamaian tidak bisa menjadi sasaran, selamanya. Menembak ke arah mereka adalah pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional dan resolusi 1701,” katanya,.
Dia menambahkan pihaknya meminta pihak berwenang Lebanon melakukan penyelidikan “penuh dan lengkap” atas insiden tersebut.
Pada Rabu, Dewan Keamanan PBB mengutuk serangan terhadap UNIFIL dalam beberapa pekan terakhir, menyerukan semua pihak untuk menghormati keselamatan anggota pasukan itu.
“Mereka (anggota Dewan Keamanan) mendesak semua pihak untuk mengambil semua langkah untuk menghormati keselamatan dan keamanan personel dan tempat UNIFIL. Mereka ingat bahwa pasukan penjaga perdamaian tidak boleh menjadi sasaran serangan," kata sebuah pernyataan dewan.
Jerman Bantah Personelnya Tidak Netral
Pemerintah Jerman membantah laporan yang menuduh tentara Jerman yang berpartisipasi dalam misi PBB di Lebanon (UNIFIL) bekerja sama dengan Israel dalam invasinya di Lebanon.
Tentara Jerman yang bergabung di UNIFIL dikabarkan membantu dan membela Israel dalam beberapa hal.
“Media yang dekat dengan Hizbullah di Lebanon menyebarkan narasi bahwa Jerman dan Satuan Tugas Angkatan Laut PBB yang dipimpin Jerman ikut campur dalam operasi pertempuran dengan Hizbullah Lebanon atas nama Israel. Pemerintah Jerman dengan tegas membantah tuduhan tersebut," kata Kementerian Pertahanan Jerman dalam pernyataannya, Kamis (14/11/2024).