Alami Kerusakan, Garuda Batal Terbang, Jemaah Haji Diminta Turun Saat Pesawat di Ujung Landasan Pacu
Jemaah haji Indonesia yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) Embarkasi Makassar (UPG-31) pun batal pulang setelah pesawat Garuda rusak.
Penulis: Anita K Wardhani
Pantauan sekitar pukul 11.00 WAS, para jemaah sudah kembali ke Burj Mawadda Hotel di luar wilayah Markaziyah.
Kepulangan jemaah ini tertunda akibat pesawat Garuda yang kembali mengalami kerusakan.
Rencananya ratusan jemaah UPG-31 akan berangkat pulang ke Tanah Air pada Selasa (16/7/2024) pukul 00.00 WAS melalui Bandara AMAA, Madinah.
Namun, beredar info jika pesawat masih belum terbang dan akan ditrbangkan pada pukul 11.00 Selasa 916/7/2024) WAS.
Kendala Teknis
Tentang kerusakan pesawat ini disampaikan Senior Manager Hajj Operation dan service Division Head PT. Garuda Indonesia, Sampirianto kepada Pimpinan PPIH Daker Bandara.
Dalam surat tertanggal 15 Juli 2024 pukul 06.40 WAS yang mengabarkan penundaan pemulangan jemaah Haji Kloter 31 asal Embarkasi Makassar dengan nomor Penerbangan GA 1231 dari Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMMA) Madinah pada hari yang sama seperti tertera pada penulisan surat.
"Bersama ini kami sampaikan, bahwa telah terjadi kendala tekhnis pada pesawat Boeing B 747-400 ER-BOS di Madinah, yang mengangkut Jemaah Embarkasi UPG Kloter 31, saat ini jemaah sudah diberikan Hot Meal dan akan diberikan Akomodasi, Rencana Kepulangan akan kami informasikan lebih lanjut" demikian bunyi surat ini.
Menurut Kepala Daker Bandara, Abdillah, setiba di Bandara Madinah, jemaah UPG 31 ini langsung didorong ke pemeriksaan Imigrasi lalu ke ruang tunggu Terminal Hajj melalui Gate Zero, menunggu angkutan ke Hotel tempat Transit.
“Älhamdulillah, Kendala tekhnis pesawat ini diketahui sebelum takeoff," katanya.
Abdillah membenarkan jika posisi jemaah sudah berada di atas pesawat dan menuju landasan pacu untuk takeoff, sampai kemudian diketahui ada yang troble, sehingga pihak Garuda memutuskan untuk kembali ke Terminal, menurunkan kembali jemaah haji menuju Pavvilium dan menyiapkan fasilitas hot Meal dan hotel transit, sambil menunggu proses penyelesaian kendala tekhnis yang dialami Pesawat," kata Kadaker Bandara.
Kadaker Abdillah juga berharap agar pihak PT. Garuda Indonesia bisa merespon kekhawatiran Jemaah haji Kloter 31 UPG yang sebagian besar berasal dari Prov. Sulawesi Tenggara terkait kepastian jadwal kepulangan.
Kepastian ini diperlukan, sebab setiba mereka di Embarkasi Makassar, mereka masih harus melanjutkan perjalanan lagi via Udara menuju Sulawesi Tenggara, yang artinya ada reschedule Pesawat Domestik lagi dan Armada Bus yang mengangkut mereka ke daerah asal, mereka khawatir Tiket Pesawat dan Bus mereka yang sudah terlanjur dipesan itu Hangus percuma
Kepastian terkait hal ini penting, untuk memberikan ketenangan dan kenyamanan kepada Jemaah haji Indonesia, Khususnya Kloter 31 UPG yang saat ini terdampak,” pungkasnya.
Maskapai Dianggap Gagal
Tak hanya kemarin, Penyelenggaraan ibadah haji tahun ini diwarnai keterlambatan penerbangan yang mengangkut jemaah haji dari dan menuju Arab Saudi.