Kemenag: Sejumlah 182 Ribu Lebih Jemaah Haji Sudah Tiba di Tanah Air
Pemulangan jemaah haji ke Tanah Air masih terus berlangsung, jemaah haji dan petugas yang telah diterbangkan ke Tanah Air berjumlah 182.160 orang.
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Proses pemulangan jemaah haji ke Tanah Air masih terus berlangsung.
Adapun hingga Selasa, 16 Juli 2024 pukul 21.00 Waktu Arab Saudi atau Rabu, 17 Juli 2024 pukul. 01.00 Waktu Indonesia Barat, jemaah haji dan petugas yang telah diterbangkan ke Tanah Air berjumlah 182.160 orang.
"Mereka tergabung dalam 465 kelompok terbang (kloter)," ujar Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda di Jakarta, Rabu (17/7/2024), dikutip dari laman resmi Kemenag.
Lebih lanjut, Widi menyampaikan, per hari ini, Rabu (17/7/2024) terdapat 19 kelompok terbang, dengan jumlah jemaah haji sebanyak 7.544 orang.
Rincian jemaah haji yang telah dan akan diterbangkan ke Tanah Air, sebagai berikut:
- Debarkasi Banjarmasin (BDJ) sebanyak 320 jemaah/1 kloter;
- Debarkasi Batam (BTH) sebanyak 450 jemaah/1 kloter;
- Debarkasi Aceh (BTJ) sebanyak 393 jemaah/1 kloter;
- Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) sebanyak 1.619 jemaah/4 kloter;
- Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) sebanyak 880 jemaah/2 kloter;
- Debarkasi Kertajati (KJT) sebanyak 440 jemaah/1 kloter;
- Debarkasi Solo (SOC) sebanyak 1.440 jemaah/4 kloter;
- Debarkasi Surabaya (SUB) sebanyak 742 jemaah/2 kloter;
- Debarkasi Makassar (UPG) sebanyak 900 jemaah/2 kloter;
- Debarkasi Medan (KNO) sebanyak 360 jemaah/1 kloter.
Widi berpesan, bagi jemaah yang akan kembali ke Tanah Air agar dapat bersiap sebaik mungkin, khususnya menjaga kondisi kesehatan tetap terjaga dengan makan yang teratur, menjaga asupan nutrisi dan istirahat yang cukup.
Baca juga: Ini Alasan Rapat Penetapan Pimpinan Pansus Haji DPR Mendadak Batal Hari Ini
Asupan Gizi Jemaah Sakit di Klinik Kesehatan Haji Indonesia Tercukupi
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) tetap menjaga dan memastikan seluruh jemaah haji yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) tercukupi asupan gizinya.
Hal tersebut merupakan bentuk layanan prima yang diberikan kepada jemaah haji Indonesia.
"Selain jemaah sakit dan pendampingnya, pelayanan gizi juga diberikan bagi petugas agar tetap bugar dalam menjalankan aktivitas tugas pelayanannya," ujar Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda dalam keterangan resmi Kemenag, Selasa (16/7/2024).
Baca juga: Delay Penerbangan Haji 2024 Parah, Kemenag Salahkan Garuda, Terlambat Ajukan Slot ke GACA
Widi menjelaskan, pelayanan gizi bagi petugas kesehatan dan jemaah haji sakit serta pendampingnya di KKHI meliputi, pertama, merencanakan dan menyusun standar, pola serta siklus menu.
Kedua, melakukan skrining dan asesmen gizi pada jemaah sakit.
Kemudian, ketiga, meningkatkan pengetahuan dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan status kesehatan jemaah haji sakit.
Dikatakan Widi, ahli gizi nantinya akan mengunjungi jemaah yang dirawat inap untuk memberikan edukasi serta memastikan apakah jemaah haji sakit mengonsumsi makanan yang disediakan.
"Komposisi gizi yang disiapkan sudah disesuaikan dengan kebutuhan asupan harian," katanya.
"Dengan mengonsumsi asupan gizi yang cukup, jemaah sakit yang menjalani rawat inap di klinik kesehatan diharapkan dapat segera sembuh dan siap secara kesehatan untuk kembali ke Tanah Air," jelasnya.
(Tribunnews.com/Latifah)