Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kepadatan Mina Dikritik, Wakil Ketua MUI Minta Pakai Analisis Matematika, Sarankan Ruang Vertikal

Anwar Abbas pun mengkritik balik para pihak yang mengkritisi masalah kepadatan tenda jemaah di Mina, tetapi tidak menggunakan analisa perhitungan mate

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Kepadatan Mina Dikritik, Wakil Ketua MUI Minta Pakai Analisis Matematika, Sarankan Ruang Vertikal
Tribunnews.com/Aji Bramasta
Tenda-tenda di Mina sudah berdiri jelang pelaksanaan puncak ibadah haji di Armuzna, Mekkah, pada 7 Juli 2022 mendatang. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kritik pada operasional penyelenggaraan ibadah haji 2014 M/1225H , salah satunya tentang kepadatan Mina dikomentari Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Anwar Abbas.

Anwar Abbas pun mengkritik balik para pihak yang mengkritisi masalah kepadatan tenda jemaah di Mina, tetapi tidak menggunakan analisa perhitungan matematika.

Baca juga: Jemaah Tidur Berjajar di Mina, Kemenag : dari Zaman Nabi Seperti Itu

Menurutnya, kritik tersebut semestinya dilakukan dengan memperhitungkan jumlah jemaah dengan luas lokasi yang tersedia di Mina.

Kuota haji Indonesia tahun ini mencapai 221.000 jemaah haji.

Selain itu, Indonesia juga mendapat tambahan kuota sebanyak 20.000 jemaah. Sehingga, total kuota tahun ini, 241.000 jemaah, terdiri atas 213.320 jemaah haji reguler dan 27.680 jemaah haji khusus.

Untuk jemaah haji reguler, lokasi Mina yang tersedia hanya sekitar 172.000 M2 sehingga setiap jemaah hanya mendapat lokasi seluar 80 cm2.​​​​​​​

Pria yaang akrab disapa Buya Anwar ini mengungkapkan bahwa tidak ada kritik substansial kritik darinya. Menurut Buya, kritik-kritik negatif yang beredar di media juga sangat tidak semestinya.

Baca juga: Viral Jenazah Haji Terlantar di Pinggir Jalan Mina, Kemenag Pastikan Bukan Jemaah Indonesia

BERITA REKOMENDASI

“Kritik-kritik tersebut seharusnya juga menggunakan matematika sebagai alat analisis. Ruang yang ada terbatas, sementara jumlah jemaah ditambah. Tentu porsi bagi masing-masing jamaah mengecil,” katanya menghadiri pertemuan delegasi Amirul Haj 1445 H/2024 M di kantor pusat Kementerian Agama, Jakarta, Senin (22/7/2024)

Dikatakan Buya Anwar, penyelenggaraan ibadah haji tidak hanya menjadi tanggung-jawab Kementerian Agama, tapi juga Pemerintah Saudi.

Untuk itu, Buya Anwar memberi saran agar Menag mengusulkan kepada pihak Arab Saudi untuk menambah ruang vertikal di Mina untuk menghindari kepadatan. Sebab, menambah ruang horizontal sudah sulit dilakukan.

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengatakan apabila pemilu bisa terlaksana dengan jujur dan adil, apapun hasilnya harus didukung dan tidak ada hak rakyat untuk menolaknya. Akan tetapi, apabila Pemilu tidak berlaku jujur dan adil, maka hak rakyat untuk mempertanyakan itu. 
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas   (Tribunnews.com/Gita Irawan)

Tampak hadir, Menag Yaqut Cholil Qoumas selaku Amirul Haj, Habib Sayyid Muhammad Hilal al Aidid selaku Naib Amirul Haj bersama Buya Anwar, serta para anggota Amirul Haj, antara lain: Habib Ali Hasan Bahar, Setiaji, Andie Megantara, Muhammad Aqil Irham, Reza Ahmad Zahid, Budi K Kresna, Ahmad Fahrurrozi, Alissa Wahid, Ariati Dina Puspita, serta tim secretariat Amirul Haj Mariana Hasbie dan M Aziz Hakim.

Hadir juga, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latied, para Staf Khusus, Staf Ahli, Tenaga Ahli Menteri Agama, Pejabat Eselon II dan III Kementerian Agama RI.


Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam kesempatan ini menyampaikan terima kasih kepada para Naib dan anggota Amirul Haj.

“Terima kasih atas kerja kerasnya membantu kita semua memberikan layanan kepada jamaah haji Indonesia dan memastikan bahwa layanan yang diterima oleh para jamaah haji Indonesia itu sesuai dengan apa yang direncanakan,” ucapnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas