Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kepadatan Mina Dikritik, Wakil Ketua MUI Minta Pakai Analisis Matematika, Sarankan Ruang Vertikal

Anwar Abbas pun mengkritik balik para pihak yang mengkritisi masalah kepadatan tenda jemaah di Mina, tetapi tidak menggunakan analisa perhitungan mate

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Kepadatan Mina Dikritik, Wakil Ketua MUI Minta Pakai Analisis Matematika, Sarankan Ruang Vertikal
Tribunnews.com/Aji Bramasta
Tenda-tenda di Mina sudah berdiri jelang pelaksanaan puncak ibadah haji di Armuzna, Mekkah, pada 7 Juli 2022 mendatang. 

Hal senada disampaikan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief.

“Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Amirul Haj, Naib Amirul Haj, dan seluruh anggota, atas dedikasinya dan dukungannya terhadap penyelenggaraan Haji 1445 H/2024 M,” sebutnya.

Kepadatan Mina Selalu Jadi Isu, Mungkinkah Dibikin Bertingkat?

Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan selalu membicarakan isu kepadatan di Mina kepada pihak Arab Saudi.

Dalam setiap kesempatan bertemu Menteri Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi Tawfiq bin Fauzan Al-Rabiah, Menag Yaqut selalu menyelipkan kondisi Mina dalam bahasannya.

"Kalau setiap ada kesmepatan bertemu Menteri Haji Arab Tawfiq itu saya selalui sampaikan apakah mungkin kepadatan mina ini ada solusinya," kata Menag Yaqut ditemui Media Center Haji termasuk Tribunnews.com pada acara Malam Apresiasi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Makkah, Rabu (19/6/2024) malam.

Menteri yang biasa disapa Gus Men ini juga meminta adanya solusi agar bisa menampung jemaah lebih banyak seperti tenda dibuat double deck atau bertingkat, mengingat memperluas Mina tak mungkin.

"Kalau space Mina tetap tapi jemaah terus bertambah, pasti akan terjadi kepadatan itu. Nah, bagaimana solusinya, apakah mungkin dibikin double deck," kata Gus Men.

Berita Rekomendasi

Dulu, sempat ada solusi menempatkan jemaah di kawasan Mina Jadid.

Namun belakangan opsi Mina Jadid tak lagi dipakai.

"Sekarang Mina Jadid ini tak dipakai, karena dari hasil rapat dengan DPR beberapa waktu lalu memutuskan jemaah Indonesia tak lagi memakai Mina Jadid. Mabit itu ya di Mina," kata Gus Men lagi.

Gus Men mengatakan kini Mina Jadid kondisinya kosong.

"Memang sekarang ini setahu saya Mina Jadid sudah ada yang menempati," kata Gus Men.

Gus Men berulangkali mengatakan jika kapasitas di Mina tak ditambah sementara jemaah bertambah, cukup sulit memanajemennya.

Kondisi ini menyebabkan jemaah berdesakan.

"Problem ini tak hanya indonesia. Jemaah bedesakan dialami jemaah lain seluruh dunia," kata Yaqut.

Pihaknya yakin soal Mina ini sudah masuk perencanaan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.

Meski semua ini perlu riset.

"Harapannya ada solusi di Mina dan tentu itu perlu riset," kata Menag.

Menurutnya, kondisi kepadatan Mina selalu disampaikan pada jemaah haji.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas