Kondisi 46 Jemaah Haji yang Dirawat di Arab Saudi Terus Dipantau, Menteri Agama : Tak Dienakan Biaya
Mssih ada 46 jemaah haji Indonesia yang dirawat di Arab Saudi hingga operasional penyelenggaraan ibadah haji 2024 berakhir.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Anita K Wardhani
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas telah menutup masa operasional penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024.
Meski begitu, masih ada 46 jemaah haji Indonesia yang dirawat di Arab Saudi.
Baca juga: Menag Yaqut Cholil Qoumas Siap Penuhi Panggilan Pansus Haji DPR: Nanti Kami Jelaskan
Yaqut memastikan jemaah tersebut tidak akan ditanggungkan biaya perawatan.
"Jemaah yang sakit tersebut akan terus dipantau oleh Kantor Urusan Haji (KUH) di Jeddah. Selama perawatan, jemaah tidak dikenakan biaya,” ujar Yaqut dalam Closing Statement Penyelenggaraan Ibadah Haji 2024 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis (25/7/2024).
Dirinya mengungkapkan dalam masa penyelenggaraan haji 2024 M, Indonesia telah memberangkatkan 213.275 jemaah haji reguler.
Para jemaah ini diberangkatkan mulai 12 Mei-11 Juni 2024. Hanya 45 kuota tidak terserap.
Baca juga: Proses Pemulangan Jemaah Haji Telah Berakhir, Ada 62 Jemaah yang Masih Dirawat di Rumah Sakit Saudi
“Sementara, di masa pemulangan mulai 21 Juni – 22 Juli 2024, ada 212.720 jemaah yang dipulangkan ke Tanah Air dalam 553 kloter,” jelas Yaqut.
Dengan kembalinya seluruh kloter ke Indonesia, maka operasional haji di Arab Saudi pun berakhir.
“Alhamdulillah, seluruh tahapan sudah selesai dan saya nyatakan operasional haji 1445 H/2024 M berakhir. Dalam waktu dekat, kita akan menggelar evaluasi sekaligus memulai persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M,” ujar Yaqut.
Sebelumnya, Arab Saudi sudah mengumumkan bahwa kuota haji Indonesia tahun 2025 sebanyak 221.000.
