Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dikritik karena Pilih Penyedia Layanan Haji yang Wanprestasi, Kemenag: Mashariq Dihargai di Arab

Kemenag RI dinilai memilih Mashariq sebagai penyedia layanan, padahal di 2023 disinyalir telah terjadi wanprestasi yang dilakukan. Ini penjelasannya.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Dikritik karena Pilih Penyedia Layanan Haji yang Wanprestasi, Kemenag: Mashariq Dihargai di Arab
TRIBUNNEWS.COM/ANITA K WARDHANI/MCH 2024
Kemenag RI dinilai memilih Mashariq sebagai penyedia layanan, padahal di 2023 disinyalir telah terjadi wanprestasi yang dilakukan. Ini penjelasan Subhan Chalid, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementererian Agama menanggapi kritik soal pemilihan penyedia pelayanan haji bagi jemaah Indonesia. 


Kemenag RI dinilai memilih Mashariq sebagai penyedia layanan, padahal di 2023 disinyalir telah terjadi wanprestasi yang dilakukan. 

Baca juga: Kemenag Pastikan Asuransi Jiwa Jemaah Haji Reguler 2024 yang Wafat Sudah Dibayarkan


Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri (Diryanlu) Kementerian Agama (Kemenag) Subhan Cholid mengungkapkan, terpilihnya Mashariq sebagai penyedia layanan haji Indonesia di Arafah, Muzdalifah, dan Mina dilakukan dengan beberapa pertimbangan.

Salah satunya, karena Mashariq dianggap memiliki kemampuan sesuai syarat yang ditetapkan, bahkan menjadi syarikat dengan performa terbaik versi pemerintah Arab Saudi. 

"Di dalam penilaian Kementerian Haji Arab Saudi, ternyata Mashariq mendapatkan penghargaan namanya Labbaitu. Penghargaan yang diterbitkan oleh Kementerian Haji bahwa syarikat Mashariq ini ternyata menduduki peringkat pertama, prestasi yang diberikan sebagai buah dari layanan yang diberikan di 2023," terang Subhan Cholid dalam keterangan tertulis.

Subhan tak memungkiri kinerja Masyariq tahun lalu juga jadi pertimbangan.

Baca juga: Kementerian Agama Tegaskan Tak Ada Jemaah Haji Reguler Nol Tahun yang Diberangkatkan

"Itu juga tidak luput dari evaluasi kami. Tetapi kemudian setelah kita ajukan evaluasi itu, kita sodorkan ke Kementerian Haji. Lalu kemudian mereka juga melakukan evaluasi, bahkan membentuk tim khusus untuk melakukan evaluasi menyeluruh dan investigasi menyeluruh terhadap kasus yang terjadi di tahun 2023," papar Subhan.

BERITA REKOMENDASI

Keterlambatan pengangkutan jemaag saat menuju ke Arafah, Muzdalifah dan Mina saat puncak musim haji pun ditelusuri, dan ternyata tidak hanya murni kesalahan Masyariq yang dipilih Indonesia. 

Tenda-tenda di Mina sudah berdiri jelang pelaksanaan puncak ibadah haji di Armuzna, Mekkah, pada 7 Juli 2022 mendatang.
Tenda-tenda di Mina sudah berdiri jelang pelaksanaan puncak ibadah haji di Armuzna, Mekkah, pada 7 Juli 2022 mendatang. (Tribunnews.com/Aji Bramasta)

"Utamanya adalah di Masyair al-Muqaddasah, di Arafah, Musdalifah, dan juga Mina. Keterlambatan Jemaah Haji dari Musdalifah ke Mina. Itu ternyata seluruh syarikah yang ada, tidak hanya syarikah Mashariq, tapi syarikah-syarikah yang lain, itu mengalami hal yang sama. Hasil evaluasi menunjukkan, yang terbaik tetap Mashariq," imbuhnya.

Selain itu pemilihan Mashariq juga telah mengikuti prosedur pengadaan barang jasa pemerintah. 


Sesuai ketentuan, pemilihan syarikah atau perusahaan penyedia layanan di Armuzna dilakukan tim independen, diawasi tim Inspektorat Jenderal, serta diperiksa tim Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

"Tapi yang lebih penting lagi adalah bahwa proses pemilihan syarikat itu sudah melalui tahapan-tahapan, sebagaimana pedoman yang telah ditentukan oleh penilaian-penilaian itu, dan ternyata memang usulan dari tim yang melaksanakan pemilihan itu, dari berbagai sisinya memang yang terbaik pada saat itu ya Mashariq," tutur Subhan.


"Jadi proses insya Allah itu juga kredibel, akuntabel, dan juga tim ini insya Allah semuanya bisa dipercaya, dan bisa diperiksa secara detail mulai dari proses awal sampai dengan akhir pengusulan," tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas