Komisi VIII DPR RI Jamin Biaya Haji 2025 Lebih Murah, Berikut Komponen yang Akan Dipangkas
Ketua Panja Biaya Haji Komisi VIII DPR RI Abdul Wachid menyebut ada sejumlah komponen biaya haji yang bisa dipangkas, untuk menurunkan biaya.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Panja Biaya Haji Komisi VIII DPR RI Abdul Wachid menjamin, biaya haji 2025 akan lebih murah dibanding tahun sebelumnya.
Selain itu, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI tersebut juga memastikan pelayanan haji tahun ini akan lebih baik.
Baca juga: Legislator Demokrat Soroti Perbedaan Usulan Biaya Haji Versi Menteri Agama dan Wamenag
Hal itu disampaikannya usai rapat Komisi VIII DPR dengan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama, Hilman Latief, membahas komponen biaya haji, pada Kamis (2/1/2025).
Awalnya, Wachid menyebut ada sejumlah komponen biaya haji yang bisa dipangkas, untuk menurunkan biaya haji tahun ini.
Baca juga: Jatah Kuota Haji Indonesia Tahun 2025: Reguler 203.320 Orang, Haji Khusus 17.680 Orang
Pertama kaitannya dengan biaya penerbangan. Wachid mengungkapkan, Komisi VIII DPR RI telah menghitung ulang biaya untuk penerbangan.
"Meskipun kurs kita ini menembus angka Rp16 ribu, tapi setelah kami menyandingkan dengan penerbangan yang lain, insyaallah nanti biaya penerbangan tidak seperti yang kemarin, di angka 33 juta, mungkin bisa turun yang signifikan," kata Wachid di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Komponen kedua yakni terkait pemondokan. Dia mengutip hasil Pansus Haji lalu, di mana beberapa owner pemondokan itu juga bisa diturunkan.
Ketiga soal katering. Wachid menyebut bahwa penyelenggaraan haji tahun 2024 lalu, anggaran katering per jemaah yakni 16,5 riyal
Namun, faktanya di lapangan hanya sekitar 4 riyal.
"Nah itu yang kami hitung, jadi para calon jama' haji jangan khawatir kalau kateringnya diturunkan, nanti kualitasnya diturunkan, enggak," ucapnya.
Komponen selanjutnya adalah biaya masyair dan yang terakhir biaya transportasi bus selawat.
"Jadi itu, yang terakhir kaitannya dengan bis transportasi bis walawat itu juga sama. Ini tidak sesuai dengan jumlah, jadi ini yang akan kami hitung," ujarnya.
Baca juga: Ditugaskan Presiden Cetak Sawah 1 Juta Hektare di Merauke, Ini Sosok Haji Isam
Sebab itu, Wachid mengungkapkan Komisi VIII DPR telah menghitung ulang biaya komponen haji 2025.
Namun, dia belum bisa menyebut kisaran angka biaya haji.
"Jadi kalau kami hitung ulang, itu sudah ketemu angkanya, estimasi sudah ada, namun kami mohon maaf ini tidak bisa menyampaikan sekarang," ucapnya.
"Insyaallah sesuai dengan amanat dari pada pak presiden, termasuk tadi ada biaya manasik. Manasik yang seharusnya tidak dimasukkan, tidak perlu dianggarkan, ada manasik sampai 6-8 kali itu cukup besar juga," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.