Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Suzuki Naikan Mobil Murah Maka yang Lain Pasti Ikutan

Tercatat, harga mobil LCGC Suzuki paling murah sebesar Rp83.200.000 untuk Wagon R-GA dan termahal Wagon R-Dilago senilai Rp105.700.000.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Suzuki Naikan Mobil Murah Maka yang Lain Pasti Ikutan
TRIBUNNEWS.COM/ADIATMAPUTRA
Suzuki Wagon R 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Suzuki Indomobil Sales tidak khawatir penjualan mobilnya akan menurun, jika wacana penghilangan insentif pajak Low Cost Green Car (LCGC) akan diberlakukan oleh pemerintah ke depan.

Dengan penghilangan insentif pajak tersebut, maka dipastikan harga mobil LCGC akan merangkak naik dari harga sebelumnya. Tercatat, harga mobil LCGC Suzuki paling murah sebesar Rp83.200.000 untuk Wagon R-GA dan termahal Wagon R-Dilago senilai Rp105.700.000.

"Apapun keputusan pemerintah kita akan ikut, enggak masalah untuk kami, karena kan ini berlaku untuk semua produsen mobil. Bukan Suzuki saja. Kami naikan harga, yang lainnya juga pasti naikan harga," kata Deputy General Manager PT Suzuki Indomobil Sales, Makmur kepada Tribunnews.com di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2014, kemarin.

Menurut Makmur, penjualan mobil LCGC terus mengalami peningkatan dan ketika mobil tersebut lagi tidak murah, maka market mobil LCGC akan mengecil, tetapi hal ini hanya berdampak sementara saja.

Makmur pun melihat, dengan adanya mobil LCGC memberikan kesempatan kepada masyarakat kelas menengah untuk memiliki mobil. "Dengan makin banyaknya mobil, berarti makin makmurnya kehidupan masyarakat. Lalu adanya LCGC bisnis hulu sampai hilir juga makin hidup," cetusnya.

Sebelumnya, presiden terpilih Joko Widodo mengisyaratkan bahwa pemerintahan yang akan dinakodainya akan mencabut diskon Pajak PPnBM bagi LCGC. Insentif ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah No 41/2013 tentang PPnBM Kendaraan Bermotor dan LCGC. Jokowi menilai, adanya mobil LCGC membuat kondisi jalanan semakin macet dan menghabiskan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

BERITA REKOMENDASI
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas