Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pabrikan Ingin Mobil Murah Dilarang Minum BBM Bersubsidi

Menurut Jonkie, mobil LCGC didesain tidak mengkonsumsi BBM bersubsidi.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Pabrikan Ingin Mobil Murah Dilarang Minum BBM Bersubsidi
Warta Kota/Alex Suban
Mobil murah atau Low Cost Green Car (LCGC), Daihatsu Ayla melintas di Jalan Ciputat Raya, Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Jumat (27/9/2013). Untuk membendung lonjakan mobil murah di jalan raya, Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan berbagai jurus, di antaranya rencana pengenaan tarif parkir tinggi dan jalan berbayar. (Warta Kota/Alex Suban) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Co Chairman Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia Jonkie D Sugiarto berharap pemerintah ikut mengedukasi masyarakat yang memiliki mobil Low Cost Green Car (LCGC). Karena selama ini produksi mobil LCGC dinilai menghabiskan kuota BBM bersubsidi.

"Kalau kita mau bantu pemerintah, sama-sama edukasi dan jelaskan," ujar Jonkie Indonesia Internasional Motor Show Conference, di Holiday Inn Kemayoran, Kamis (25/9/2014).

Menurut Jonkie, mobil LCGC didesain tidak mengkonsumsi BBM bersubsidi. Karena bahan bakar yang cocok untuk LCG ada di kelas Ron 91 keatas, sedangkan BBM bersubsidi jenis Premium masih Ron 88.  "Jadi pemerintah bisa larang kendaraan euro 2 tidak pakai bahan bakar subsidi," ungkap Jonkie.  

Jonkie memaparkan produksi LCGC sudah masuk ke dalam PP 41 2013. Pihak produsen diberikan hapus Pajak Penghasilan Barang Mewah, namun sebagai gantinya pemilik kendaraan tidak boleh memakai BBM bersubsidi. "Sejak 2006 LCGC Harus euro 2, oktan 91 ke atas, itu kan non subsidi," papar Jonkie.

Berita Rekomendasi
Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas