KKP Melalui BKIPM Kolaborasi Lintas Sektor Menuju KKP Accelerate 2022
TRIBUNNEWS.COM, PEMALANG - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) targetkan ekspor produk perikanan tangkap, maupun budidaya senilai 15 miliar USD dalam kurun waktu 2021 – 2024. Kawal aspek jaminan mutu, KKP melalui Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) selenggarakan acara Pencanangan 10.000 Sertifikasi Penerapan Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan di Tingkat UMKM dalam rangka mendukung KKP Accelerate 2022 di sentra tambak Dusun Tingkir, Desa Nyamplungsari, Kecamatan Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah, Selasa (22/3/2022). Di acara ini, Plt Kepala BKIPM Hari Maryadi mewakili menteri KKP mengimbau seluruh pemangku kepentingan dan stake holder untuk meningkatan pola kerja yang kolaboratif, terintegrasi, responsif dan simplifikasi antar entitas yang terkait untuk saling mendukung, mengisi, melengkapi dalam mewujudkan akselerasi pencapaian target yang telah ditetapkan. "BKIPM sebagai Quality Assurance akan bekerjasama dengan Direktorat teknis terkait untuk memperkuat penerapan dan pengendalian sistem jaminan mutu di hulu, yaitu dengan Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap dalam rangka sertifikasi CPIB/HACCP di kapal dan Direktorat Jenderal Budidaya untuk sertifikasi CPIB di pembudidaya," kata Hari. Sementara itu, Trisna Ningsih selaku Direktur Pengolahan Bahan dan Bina Mutu Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP mangatakan, "Semoga UMKM maupun pelaku usaha siap untuk menetapkan sertifkat itu sehingga memiliki nilai jual dan daya saing. Sedangkan untuk sertifikat ekspor harus ada pengujian dan berbayar yang tergantung dari buyernya, apakah Amerika, Eropa, Asia kan berbeda-beda," terang Ningsih. Selain bekerjasama dengan direktorat lain, dalam menjalankan fungsi QA ini, KKP melalui BKIPM juga bekerja sama dengan lembaga internasional Global Quality and Standar Programe UNIDO (United Nation Industrial Development Organisation) dan Perguruan Tinggi. //ist/xis