Perluasan Padang Arafah Tuntas
Sejumlah proyek pembangunan di Mekkah sudah selesai.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, MEKKAH - Sejumlah proyek pembangunan di Mekkah sudah selesai. Termasuk pengaturan dan perluasan padang Arafah dengan biaya 340 juta rial. Dengan begitu, Arafah kini mampu menampung 900 ribu jemaah haji sehingga kapasitasnya lebih dari 3,5 juta jamaah haji.
Wakil Kementerian Urusan Perkotaan dan Pedesaan Kota Mekkah, Dr Habib Zainul Abidin mengatakan, selain beberapa kawasan tersebut, pihaknya juga sudah menyelesaikan jembatan Jamarat di Mina yang menelan dana 4,2 miliar rial. Termasuk proyek pembuatan perkemahan di Mina dengan tipe dan model yang indah.
Kawasan Mina saat ini dilengkapi dengan saluran penyemprotan air agar dapat membantu menyejukkan dan mendinginkan udara di sekitar jamaah yang sedang melempar Jamarat.
"Total biaya pembangunan di kawasan Mina saja membutuhkan dana 1 miliar (rial)," katanya.
Selain kawasan Mina, pihaknya juga mengembangkan jalan yang menghubungkan antara Mekkah dan Masyair Muqaddasah serta proyek pembangunan saluran air untuk mengantisipasi banjir air hujan di Muzdalifah dan Mina.
Terkait operasional Kereta Api, Habib Zainul mengatakan, akan mengoperasikan Kereta Api Masyair dengan perbandingan 30 persen mengangkut jemaah haji dalam negeri dan sebagian jemaah dari negara teluk. Tentu saja dengan selesainya pembangunan stasiun utama yang mencapai sembilan stasiun yang tersebar di Muzdalifah dan Mina.
"Alhamdulillah untuk keperluan musim haji tahun ini, saya kira fasilitas yang ada cukup membantu. Ke depan akan kita tingkatkan lagi," ujarnya.
Wartawan Sripo (grup Tribunnews.com), Muhammad Husien, di kawasan Arafah dan Mina juga sudah diselesaikan landasan
helikopter. Begitu juga di atas menara yang ada di Jamarat sebagai upaya mengantisipasi keadaat gawat darurat.
"Menariknya, setiap tingkatan Jamarat (tempat melontar) kini sudah dilengkapi sirkulasi udara dengan memasang pendingin
ruangan yang bagus di atap bangunan," kata Husin.