Enam Jamaah Haji Wafat Di Tenda Arafah
Enam jamaah haji asal Indonesia wafat saat sedang pelaksanaan wukuf di Arafah.
Editor: Anita K Wardhani
Berdasarkan data yang diperoleh wartawan MCH dari Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), Senin (15/11/2010), keenam jamaah itu wafat dengan penyebab terbanyak akibat sirkulasi pernapasan.
Data jamaah yang wafat itu adalah, Samina binti Enjo jamaah asal jember kloter 57 embarkasi Surabaya. Samina wafat akibat serangan jantung. Kemudian, Milasih binti Tasmat Slamet jamaah asal kloter 43 JKG. Warga Komplek Sekneg Sunter Jakut ini wafat akibat penyakit sirkulasi pernapasan.
Jamaah yang meninggal lagi Kasiah Sukarni alamat Desa Ngampel Tulungagung kloter kloter 70 embarkasi Surabaya wafat pada usia 77 tahun akibat penyakita sirkulasi pernapasan.Maulutin binti Masnuch usia 72 tahun jamaah asal kloter 21 embarkasi Surabaya wafat akibat sistem sirkulasi pernapasan. Maulutin tercatat sebagai warga Prapen, Gresik.
Muhammad Isqil bin H Thayyeb jamaah asal Balangnipa Ujungpandang, kloter 39 UPG. Isqil wafat dalam usia 71 tahun akibat penyakit sistem pernapasan. Terakhir, Sitti Aminah binti Soleh usia 67 tahun wafat akibat sistem pernapasan. Sitti warga Kampung Karang Pulo, Situbondo kloter 47 embarkasi Surabaya.
Dengan adanya tambahan enam jamaah yang wafat ini membuat jamaah haji asal Indonesia yang wafat di Tanah Suci menjadi 115 orang.
Ketua Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) dr Arnita Hasibuan mengatakan hingga pukul 18.00 waktu Saudi sudah ada 90 jamaah haji Indonesia yang dibawa ke BPHI.
Jumlah tersebut masih ditambah lagi jumlah jamaah yang rawat jalan. "Kalau jamaah dirujuk lebih 20-an orang tapi saya belum sweeping ke rumah sakit," ujarnya.
Menurutnya para jamaah yang dirujuk mayoritas di dua Rumah Sakit yang ada di Namira dan Jabal Rahmah. (MCH)