Wartawati Perang: Saya Lebih Takut Diperkosa Daripada Ditembak
Seorang wartawati perang bernama Charlotte Eagar angkat bicara mengenai kesulitan yang harus dihadapi ketika harus melipu
Penulis: Widiyabuana Slay
Eagar kembali menggali memori saat meliput perang Bosnia tahun 1995 dan dikelilingi para tentara Kroasia yang sudah menenggak minuman di pagi buta.
"Mereka bertanya, kamu punya suami? punya pacar? Kamu ingin pacar atau suami. Itulah yang mereka tanyakan dan mereka sangat senang dengan lelucon itu," kata Eagar yang masuk ke Kota Mirkonjicgrad agar bisa mendapat liputan eksklusif.
"Saya takut. Saya lebih takut diperkosa daripada ditembak.Saya merusak satu aturan penting untuk wartawan perang. Jangan pernah melakukan perjalanan seorang diri. Namun, secara paradoksial, Anda harus melanggar aturan itu karena ingin sebuah cerita yang eksklusif," jelasnya, lagi.
Meski demikian, hal ini tidak berlaku bagi Lara Logan yang ditemani sejumlah kru dan beberapa pengawal ketika meliput di kerusuhan Mesir. Ia tetap saja menjadi sasaran amuk massa yang beringas sesaat setelah Mubarak menyatakan diri mundur. Padahal, Logan sudah melakukan peliputan dari perang Kosovo hingga Afganistan dan memiliki pengalaman dalam menghadapi situasi kritis.
Sumber: Daily Mail