Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mahathir Mohamad: Kemenangan Obama tak Berpengaruh Besar

Bekas PM Malaysia Mahathir Mohamad, hanya memberi komentar pendek menyusul kemenangan Barack Hussein Obama sebagai Presiden AS.

Penulis: Y Gustaman
zoom-in Mahathir Mohamad: Kemenangan Obama tak Berpengaruh Besar
TRIBUNNEWS.COM/YOGI GUSTAMAN
Bekas PM Malaysia Mahathir Mohamad (berdasi merah), di Universitas Mercu Buana, Jakarta, Kamis (7/11/2012). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bekas Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, hanya memberi komentar pendek menyusul kemenangan Barack Hussein Obama sebagai Presiden Amerika Serikat (AS), untuk periode kedua.

"Tidak terlalu besar saya kira. Karena, mereka sama-sama punya kepentingan dengan Israel," begitu ucap Mahathir usai menghadiri stadium generale Dies Natalis ke-27 Universitas Mercu Buana, Jakarta, Kamis (8/11/2012).

Dalam pemilihan Presiden AS kali ini, petahana Obama mengungguli rivalnya dari Partai Republik Mitt Romney, yang berdampingan dengan Paul Ryan, politisi asal Wisconsin yang mengepalai anggaran di kongres.

Berdasarkan penghitungan suara di sebagian besar negara bagian, Obama sebagai presiden kulit hitam pertama AS, dipastikan telah mendapat 270 suara elektoral sebagai syarat memenangi pilpres.

Pernyataan Mahathir mungkin cukup beralasan, melihat reaksi setelah kemenangan Obama. Sebut saja, saham-saham di AS merosot lebih dari dua persen.

Indeks Dow Jones Industrial Average, menurut  berita yang dilansir AFP, jatuh 312,95 poin (2,36 persen), menjadi 12,932.73, dan ditutup di bawah 13.000 untuk pertama kalinya sejak Agustus.

The teknologi Nasdaq Composite turun 74.64 (2.48 persen) pada 2,937.28. The S&P 500-indeks saham, ukuran luas dari pasar, tergelincir 33.86 (2,37 persen) menjadi 1,394.53.

BERITA REKOMENDASI

Dalam kebijakan politik dunia, Obama juga diminta Sekjen Perserikatan Bangsa-bangsa Ban Ki Moon, untuk mengakhiri perang di Suriah, dan menghidupkan kembali proses perdamaian di Timur Tengah.

"PBB akan terus mengandalkan keterlibatan aktif AS, pada isu-isu global utama," tutur Ban melalui juru bicaranya, seperti dilansir oleh Asiaone.com, Kamis (8/11/2012) WIB. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas