Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Partai Demokrat Jepang Kalah Telak

Demokrat kalah telak karena dianggap ingkar janji

Editor: Dahlan Dahi
zoom-in Partai Demokrat Jepang Kalah Telak
REPRO NHK/RICHARD SUSILO
Yuriko Koike (50) dari LDP memenangkan pemilu di daerah Tokyo ke-10. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo, dari Tokyo, Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Partai Demokrat (DPJ) yang sekarang berkuasa, kalah telak dari Partai Liberal (LDP), Minggu (16/12/2012) malam ini. Saat ini jam 21.30 waktu Tokyo, DPJ hanya memperoleh 35 kursi padahal tahun lalu mengantongi 230 kursi.

Kekalahan telak tersebut terjadi karena Demokrat dianggap ingkar janji.

Koresponden Tribunnews.com Richard Susilo melaporkan dari Tokyo beberapa saat yang lalu, LDP sudah mendapatkan 231 kursi dan partai yang akan diajak kerja sama, Komeito, sudah mendapatkan 24 kursi. Partai Restorasi (Isshinnokai) mendapatkan 32 kursi. Sisanya, Minnanoto (Partai Masyarakat) mendapat 11 kursi dan sisa kursi yang belum diketahui masih 134 kursi.

Dengan demikian LDP Dan Komeito dipastikan akan memperoleh mayoritas dan menjadi partai pemerintah di tahun 2013. PM Jepang Yoshihiko Noda diperkirakan akan segera mengundurkan diri dari jabatannya karena kekalahan telak partainya tersebut.

Tahun depan dengan majelis rendah dipimpin LDP Dan majelis tinggi juga dikuasai LDP, setidaknya pembuatan undang-undang baru atau ketentuan baru dan anggaran serta pengaturan politik akan semakin mudah di Jepang karena dua majelis di parlemen Jepang dikuasai oleh partai yang sama LDP, tidak seperti sebelum pemilu ini di mana majelis rendah dikuasai DPJ dan majelis tinggi dikuasai LDP.

Kehancuran DPJ sudah sebelumnya dipastikan karena janjinya diingkari saat pemilu tiga tahun lalu, antara lain tidak akan menaikkan pajak pertambahan nilai, ternyata dinaikkan menjadi 8% tahun 2014 dan menjadi 10% tahun 2016. Hal ini sudah diputuskan dan menjadi undang-undang baru di Jepang.

Berita Rekomendasi

Ingkar janji kedua mengenai pembubaran parlemen Jepang sejak Agustus selama 3 bulan tidak dilakukan, padahal sudah janji itu sejak Agustus akan segera membubarkan parlemen. DEmikian pula soal Trans-Pacific Partnership Agreement (TPP) yang banyak ditentang masyarakat Jepang, di bawah DPJ malahan mau partisipasi di TPP bersama Amerika Serikat.(*)

Berita Terkait Pemilu Jepang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas