Dua Wanita Cantik dan Hebat Ini Jadi Anggota Kabinet PM Shinzo Abe
Kabinet Jepang dipimpin Shinzo Abe menghadirkan dua menteri wanita, Tomomi Inada dan Masako Mori, primadona
Editor: Widiyabuana Slay
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang
TRIBUNNEWS.COM - Kabinet Jepang dipimpin Shinzo Abe menghadirkan dua menteri wanita, Tomomi Inada dan Masako Mori, primadona yang sudah sangat berpengalaman di berbagai bidang politik, khususnya dalam partai liberal (LDP) yang dipimpin Abe. Demikian dilaporkan koresponden Tribunnews.com, Rabu (26/12/2012).
Inada, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, kelahiran Fukui 20 Februari 1959, lulusan Universitas Waseda Tokyo tahun 1981. Profesi aslinya adalah pengacara profesional sejak 1985.
Sejak tahun 2008 mejadi anggota Asosiasi Pengacara Osaka dan Fukui. Dia menjadi pengacara pemerintah untuk kasus-kasus terkait kuil Yasukuni.
Sejak 15 Agustus 2005 Inada dinominasikan resmi sebagai kandidat partai liberat (LDP) untuk maju ke pemilu 11 September 2005. Hasilnya, terpilih sebagai anggota majelis rendah parlemen Jepang untuk pertama kali.
Di parlemen dia duduk di komisi hukum serta komisi khusus pembentukan moral politik serta perundangan tambahan bagi pegawai negeri.
Sejak Januari 2008 sampai dengan Desember 2008 Inada menjadi anggota khusus LDP Divisi General Affairs. Pada pemilu ke-45 tanggal 30 Agustus 2009 untuk kedua kali dia terpilih sebagai anggota parlemen.
Inada juga mempertanyakan dana bantuan pemerintah tahun 2007 untuk pembuatan film Yasukuni yang menurutnya pemerintah jangan memberikan dana bantuan buat film politik seperti itu.
Inada juga pendukung pembuat film Satoru Mizushima untuk karya filmnya The Truth, cerita mengenai pembunuhan massal di Nanjing, China.
Menteri Wanita dan Persamaan Hak (Gender Equality), Masako Mori, kelahiran kota Iwaki, Fukushima, 22 Agustus 1964, lulusan Uiversitas Tohoku fakultas hukum. Tahun 1999 belajar di Universitas New York jurusan hukum juga. Di Amerika dia mempelajari Studi Perbandingan undang-undang perlindungan konsumen di AS dan Jepang .
Sepulang dari Amerika mendirikan kantor pengacara sendiri tahun 2000. Lalu Maret 2005 menjadi pejabat pemerintah di Financial Services Agency, kepala perencanaan dalam negeri, dengan spesialis pajak pertambahan nilai.
Anggota majelis tinggi parlemen ini dikaruniai 2 anak. Januari lalu dia diangkat sebagai Sekretaris Komite Urusan Konsumen Federasi Asosiasi Pengacara Jepang.
Kegiatannya banyak di bidang bantuan serta pembelaan kepada konsumen dan juga terkait kalangan wanita. Tidak heranlah apabila Abe kini menunjuk sebagai Menteri peranan wanita.
INTERNASIONAL POPULER