Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Jepang yang baru saja dilantik, Shinzo Abe, menggelar konferensi pers terkait rencana kabinetnya ke depan yang digelar di Kantor PM Jepang di Tokyo. Demikian dilaporkan koresponden Tribunnews.com, Rabu (26/12/2012).

Konferensi ini dimulai pukul 21.30 waktu setempat dan membicarakan beberapa poin penting. Di antaranya kehidupan dan ekonomi cepat bangkit kembali namun hal itu dibutuhkan kepercayaan dari masyarakat.

Kemudian poin selanjutnya para korban bencana alam 11 Maret 2011 harus segera diurus sebaik-baiknya. Sementara, Abe juga menekankan pentingnya Jepang keluar dari situasi deflasi lalu mengantisipasi agar tidak masalah sehingga perusahaan semakin baik serta tak ada lagi hollowing out.

Abe juga sempat menyinggung masalah hubungan dengan China dan berharap kedua belah pihak bisa menemukan titik terang terkait konflik hubungan bilateral.

Satu dari sasaran Abe yang paling penting yaitu memperhatikan pendidikan anak dan perempuan sehingga masyarakat bisa nyaman dan tentram dan tak ketinggalan keberadaaan nuklir di negara itu akan kembali ditinjau ulang.

"Saya belajar banyak selama kurun waktu enam tahun terakhir sejak mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri Jepang tahun 2007. Dengan demikian saya berharap semua pengalaman dan pelajaran yang diperoleh selama ini bisa cepat memperbaiki kondisi Jepang," ujar Abe.

Sebuah insiden kecil terjadi saat konferensi pers. Ketika Abe sedang memaparkan poin-poin penting yang akan dilakukan anggota kabinetnya, seorang pejabat yang tidak diketahui identitasnya mendadak pingsan dan kemudian digotong ke luar ruangan konferensi pers. Sebelum konferensi pers, Presiden AS, Barack Obama, mengucapkan selamat kepada Abe dan sempat melakukan pembicaraan selama beberapa menit di telepon.

INTERNASIONAL POPULER