Bisnis Kematian 1,96 Triliun Yen Digarap Yakuza
Bisnis kematian di Jepang pada tahun 2015 diperkirakan mencapai sedikitnya 1,96 triliun yen.
Editor: Anwar Sadat Guna
Bahkan pengusaha pertanian pun seperti Japan Agricuture (JA) ikut pula membuka bisnis pemakaman ini, selain profesional Nichiryoku yang telah berpengalaman 45 tahun sebagai pengusaha pemakaman di Jepang.
Sebagai catatan, data dari pemerintah Jepang, tahun 2010 tercatat sekitar 1,2 juta orang meninggal berarti sekitar 100.000 orang meninggal per bulan di Jepang atau sekitar 3.000 orang meninggal per hari di Jepang kalau kita hitung secara matematika.
Angka ini berarti 0,95% dibandingkan kematian di Amerika Serikat hanya 0,85% dari populasi.
Pengusaha pemakaman lain, Takatyuki Nakagawa yang mendirikan Urban Funes, juga mengakui maraknya bisnis pemakaman akhir-akhir ini.
Diakuinya selama lima tahun terakhir dia hanya melakukan 3000 pemakaman. Padahal dalam setahun terakhir ini saja dia sudah melayani 900 pemakaman. "Berarti belakangan ini memang banyak sekali terjadi kematian dan pemakaman di Jepang," tambahnya.
Bisnis yang menggiurkan inilah mungkin juga mendorong para anggota Yakuza untuk semakin giat terlibat ke dalamnya. Lumayan satu keluarga bisa jutaan yen diraih, keuntungan bersih dari pelayanan pemakaman seorang keluarga yang sedang berduka cita.