TRIBUNNEWS.COM - Dalam melaksanakan misinya selama penugasan satu tahun di Lebanon, Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Indobatt (Indonesian Battalyon) Kontingen Garuda XXIII-G/UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon) tidak hanya mengemban misi perdamaian saja melainkan juga menjadi kesempatan dalam memperkenalkan budaya Indonesia melalui tarian. Demikian rilis yang dikirim ke redaksi Tribunnews.com, Kamis (7/3/2013).

Adalah tari Indang asal Sumatera Barat dan tari Remo asal Jawa Timur yang diperkenalkan oleh Satgas Indobatt pada saat menjamu kedatangan tamu-tamu kehormatan yang mengunjungi Markas Kontingen Garuda XXIII-G/UNIFIL di Lebanon, menjadi suatu ketertarikan dan kekaguman tersendiri bagi para tamu yang pernah datang.

Menurut Dansatgas Indobatt Mayor Inf Lucky Avianto, sebelum keberangkatannya menuju misi perdamaian di Lebanon, Tari Indang dan Tari Remo yang pembinaannya dan kostumnya di bawah Sanggar Busana Trisno Surabaya ini selalu dilatihkan dan sengaja dipersiapkan untuk mempromosikan Budaya Indonesia melalui Tarian kepada masyarakat Lebanon dan Kontingen Negara lain yang tergabung dalam UNIFIL.

Lebih lanjut dikatakan oleh Mayor Inf Lucky Avianto, Tarian Indang dan Remo pernah dimainkan untuk menghibur beberapa pejabat tinggi dari Sektor Timur dan Sektor Barat saat berkunjung Markas Indobatt. “Kedepan, Dansatgas Indobatt juga akan berencana melatihkan Tarian tersebut kepada masyarakat sekitar melalui kegiatan CIMIC (Civil Military Coordination) Indobatt.

INTERNASIONAL POPULER