Ketahuan Memilih Obama, Patricia Kunkle Dipecat
Seorang wanita di Ohio, Amerika Serikat (AS), mengaku dipecat oleh majikannya, lantaran ia memilih Barack Obama
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, DAYTON - Seorang wanita di Ohio, Amerika Serikat (AS), mengaku dipecat oleh majikannya, lantaran ia memilih Barack Obama, menjadi Presiden dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika baru-baru ini.
Tidak terima atas perbuatan yang diterimanya, Patricia Kunkle warga Kettering ini, menggugat mantan perusahaan yang pernah memperkerjakannya, Q-Mark Inc, sebesar lebih dari 25 ribu US Dollar. Seperti diberitakan Upi.com, Kamis (21/2/2013).
Ia juga menggugat pemilik perusahaan kontraktor pertahanan yang berkantor di Dayton itu, Roberta Gentile.
Patricia mengatakan Roberta, sempat mengancam akan memutuskan hubungan kerja dengan karyawannya yang mendukung atau memilih Obama dalam Pilpres AS. Patricia mengaku mendukung Obama dalam Pilpres kemarin, dan hal itu diketahui oleh pihak perusahaan yang mempekerjakannya sehari setelah pemilu 6 November 2012 kemarin. Ia kemudian dipecat pada 9 November 2013, dimana pihak perusahaan berkilah hal itu yang terbaik demi perusahaan.
Namun tudingannya dibantah oleh kuasa hukum Roberta, Brian Wildermuth. Menurutnya Patricia dipecat lantaran merupakan bagian dari pengetatan anggaran pengeluaran perusahaan yang saat ini tengah morat-marit. (upi.com)