Quito Sejauh Mata Memandang
Udara yang sejuk, seakan tak ingin cepat meninggalkan salah satu pusat kota Ekuador. Keramahan warga setempat, membuat kami menjadi
Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM. QUITO - Are you from Indonesia? Pertanyaan pertama kali diucapkan oleh warga setempat Geovana Carrera.
Wanita paruh baya ini antusias sekali saat menyapa kami bersama beberapa wartawan lain begitu tiba di sebuah taman, yang berdekatan dengan Istana Kepresidenan Ekuador. Areal taman ini, dinamakan Plaza Grande.
Udara yang sejuk, seakan tak ingin cepat meninggalkan salah satu pusat kota Ekuador. Keramahan warga setempat, membuat kami menjadi ingin berlama-lama.
Kebetulan, warga setempat sedang disuguhkan menyaksikan pertandingan penyisihan piala Amerika Latin. Sebagian warga, tertunduk lemas, saat gawang Equador kebobolan oleh pemain Paraguay.
Carrera sesekali mencuri-curi pandangannya sebelum melanjutkan obrolan santai dengan Tribunnews di tengah taman, persis di depan istana Kepresidenan, tempat sehari-hari Presiden Ekuador Rafael Correa.
Meski sudah terlihat sepuh, Carrera, antusias, termasuk warga Ekuador yang ikut nonton bareng saat tim sepakbola kesayangannya berhasil membalikkan keadaan. Ekuador melumat Paraguay 4-1.
"Sebagian warga Ekuador sangat menyukai sepakbola," ujar Carerra dengan logat bahasa Inggris terbata dibalut wajah sumringah.
Meski komunikasi kami dengan Carrera kurang lancar, ia tetap antusias ingin tahu tentang Indonesia.
Tanpa ragu, Carrera mengaku kerap melihat dari televisi mengenai posisi Indonesia yang berada jauh dari Ekuador.
"Indonesia dekat dengan Malaysia, Singapura dan Filiphina," katanya bertanya.
Saya kemudian, membenarkan apa yang dikatakan oleh Carerra. Ia kemudian mengatakan, untuk cuaca, Indonesia pasti tak sama dengan Ekuador.
Banyak tempat menarik di Ekuador. Ditemani staf kedutaan, kami diajak melihat gereja tertua dan terbesar di negara ini, Basilica.
Dari luar, bangunan tua ini sungguh menakjubkan. Mayoritas masyarakat Ekuador yang beragama Katolik, sangat menjaga peninggalan sejarah mereka yang terletak di tengah kota ini.