Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pasca Bom Boston, Polisi Periksa Tas Backpacker

Ledakan bom yang terjadi di Boston sebenarnya di luar prediksi banyak orang.

Editor: Sanusi
zoom-in Pasca Bom Boston, Polisi Periksa Tas Backpacker
net

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Ledakan bom yang terjadi di Boston sebenarnya di luar prediksi banyak orang. Boston bisa dikatakan sebagai kota pelajar, bukan kota industri dan pemerintahan.

Selama ini perhatian orang serta penjagaan ketat oleh aparat banyak dilakukan di kota-kota besar seperti Washington DC atau New York.

Ledakan bom ini memang berdampak bagi kehidupan di New York. Sebelum peristiwa terjadi, New York memang sudah dijaga ketat oleh polisi. Tiap hari selalu ada pemeriksaan, terutama di kereta bawah tanah, gedung, dan hotel. Dengan kejadian seperti ini penjagaan lebih diperketat lagi.

"Tadi sore ketika saya mengendarai mobil diberhentikan juga sama polisi. Saya pikir saya melanggar lampu lalu lintas, ternyata mobilku jenis mobil boks tertutup. Jadi disuruh buka dan diperiksa," kata Massuri Chang, warga Kalimantan Barat yang tinggal di New York.

Tak hanya mobil yang diperiksa, tapi setiap pintu masuk kereta bawah tanah dilakukan random check setiap terutama bagi orang yang membawa backpack. Mereka diminta buka isi ransel dan diperiksa pakai detektor logam.
Dimana-mana ada polisi terutama di times square yang menjadi pusat kota dan pusat kunjungan wisata yang terkenal dengan sebutan city never sleep. Banyak Polisi pakai mobil undercover, berpakaian preman dan selalu mengawasi aktivitas warga.

Jarak antara Boston dan New York sekitar empat jam perjalanan menggunakan mobil. Meski demikian, pengaruhnya tetap saja terasa.

"Saya termasuk orang yang tak menyangka jika Boston akan digoncang bom. Di Boston sebenarnya juga dijaga oleh aparat kepolisian, namun karena kegiatan maratonnya di jalan, maka mungkin polisi tak tidak melakukan penjagaan.

BERITA TERKAIT

New York terbagi empat bagian yaitu, Queens, Brooklyn, Bronx, dan Manhattan. "Aku sendiri tinggal di Queens daerah Jackson Heights. Di tempat tinggalku banyak imigran dari Pakistan, dimana merupakan daerah yang selalu diawasi FBI. Setelah kejadian bom di Boston, sangat terlihat penjagaan lebih diperketat." (stefanus akim/tribun pontianak)

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas