Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Usai Meledakkan Bom, Dhzokhar Sempat Berpesta dengan Teman

Setelah melancarkan serangan bom Marathon Boston,Dzhokhar Tsarnaev sempat menghabiskan waktu berpesta

Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Usai Meledakkan Bom, Dhzokhar Sempat Berpesta dengan Teman
FBI.gov

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto

TRIBUNNEWS.COM, BOSTON - Setelah melancarkan serangan bom dalam perhelatan olahraga Marathon Boston, seorang terduga pelaku, Dzhokhar Tsarnaev, sempat menghabiskan waktu berpesta dengan teman-temannya.

Menurut seorang mahasiswa di Universitas Masshachussetts, Darmouth, yang meminta tidak disebutkan namanya, ia melihat Dzhokhar, tengah asyik berpesta dengan teman-temannya dari tim sepak bola di asrama kampus di hari Rabu pekan lalu.

"Ia benar-benar relax, dan menikmati pesta," ujarnya seperti dikutip dari CNN, Selasa (23/4/2013).

Sementara itu Zach Bettencourt, seorang mahasiswa Universitas Masshachussetts lainnya, mengaku dirinya sempat berbincang-bincang dengan Dzhokhar setelah bom kembar meledak dalam perhelatan olahraga Maraton Boston.
 

Keduanya berbincang-bincang di sasana gym kampus, di hari Selasa, tepat sehari setelah ledakan bom Maraton Boston terjadi. Menurutnya Dzhokhar saat itu, terlihat nomral, walaupun kelelahan terpancar dari wajahnya.

"Saya mengatakan kepadanya, bahwa kita biasanya mendengar ledakan bom di negara seperti Afghanistan, dan Irak, tetapi tidak disini. Ia mengatakan kepada saya, bahwa tragedi seperti itu dapat terjadi, dan itu menyedihkan," katanya.

Saat itu, Zach mengaku tidak memiliki dugaan tertentu kepada Dzhokhar ataupun firasat, karena Dzhokhar bebernya adalah seorang pria yang sangat baik.

Sejumlah mashasiswa lainnya di asrama tempat Dzhokhar tinggal mengaku sempat berguyon, bahwa pelaku teror bom di Maraton Boston adalah Dzhokhar. Guyonan itu terlontar setelah mereka melihat foto terduga pelaku bom Maraton Boston, pascaledakan.

"Kami membuat lelucon bahwa pelaku bisa saja itu Dzhokhar," kata Pamala Rolon. "Tapi kami berpikir sangatlah tidak mungkin pelaku itu dia," lanjutnya.
(cnn)

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas