Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keluarga Pelaku Peledakan Bom Maraton Boston Minta Maaf

Keluarga terduga pelaku bom Maraton Boston, mengaku sedih d banyaknya orang yang menjadi korban

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Keluarga Pelaku Peledakan Bom Maraton Boston Minta Maaf
Reuters
Tersangka pelaku bom Boston. Tamerlan Tsarnaev (26), kiri, tewas dalam baku tembak dengan polisi pada Jumat (19/4) di hari. Adiknya Dzhokhar Tsarnaev (19) ditangkap pada Jumat malam waktu setempat atau Sabtu pagi (WIB). 

TRIBUNNEWS.COM, BOSTON - Keluarga terduga pelaku bom Maraton Boston, mengaku sedih dan hancur melihat banyaknya orang yang menjadi korban dalam ledakan bom kembar tersebut.

Dalam sebuah pernyataan yang dilansir oleh kuasa hukumnya, Ailina dan Bella Tsarnaev, mengatakan pihak keluarga tidak mengerti mengapa insiden itu terjadi, dan berharap mengetahuinya dari proses penyidikan yang dilakukan aparat penegak hukum Amerika Serikat (AS).

"
Sebagai keluarga, kami benar-benar hancur atas rasa kehilangan dan kesedihan yang disebabkan oleh ledakan ini. Kami tidak memiliki jawaban, tetapi kami berharap penyelidikan menyeluruh dalam kasus ini," ujar mereka, seperti dikutip Tribunnews.com, dari CNN, Rabu (24/4/2013).

Sementara istri dari Tamerlan Tsarnaev, Katherine Russell, mengatakan dirinya akan melakukan terbaik untuk membantu proses penyelidikan yang tengah berlangsung.

"Laporan keterlibatan suami dan saudara iparnya sangat mengejutkan tidak hanya bagi dirinya juga keluarganya," seperti dikutip dari pernyataan pengacara Katherine.

Sementara ibu tersangka, Zubeidat Tsarnaev, masih meyakini bahwa anak-anaknya telah dijebak.

Berbicara dari rumahnya di Dagestan, Rusia, Zubeidat mengatakan, anaknya yang lebih tua dituduh menjadi pelaku karena dia seorang Muslim, sementara anaknya yang termuda, telah dibungkam dan dihalang-halangi untukmembela diri.

Dalam kesempatan yang sama, dia mengatakan bahwa pihak keluarga berencana memakamkan Tamerlan di sebuah masjid di Cambridge, Massachusetts, pada hari Selasa atau Rabu waktu setempat.

Namun seorang tokoh masyarakat Islam Boston mengatakan pihaknya belum menerima permintaan pemakaman dari pihak keluarga Tsarnaev.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas