Mengapa Tinta untuk Tato di Jepang Harus Diimpor dari Amerika Serikat?
Sejak zaman dahulu kala irezumi (tato) menggunakan tinta dari dalam negeri, terutama warna hitam
Editor: Widiyabuana Slay
![Mengapa Tinta untuk Tato di Jepang Harus Diimpor dari Amerika Serikat?](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/hiroshi-aimoto_ok_8945.jpg)
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang
TRIBUNNEWS.COM - Sejak zaman dahulu kala irezumi (tato) menggunakan tinta dari dalam negeri, terutama warna hitam dan coklat atau merah, karena memang warna gelap itulah yang mendominasi awalmula tato di Jepang dimulai sejak zaman Yayoi (300 tahun sebelum Masehi sampai dengan 300 tahun setelah Masehi).
Zaman itu tato dilakukan di tubuh anak laki-laki. Saat itu masih bercampur antara China dan Jepang, sehingga bukti-bukti yang sama ditemukan di dua negara ini. Sedangkan sejarah tato sendiri dimulai sekitar 5.000 tahun yang lalu dilakukan suku bangsa Iceman atau Ötzi yang ada daerah pegunungan Alps.
Meskipun Jepang punya tradisi dengan tato di masa lalu, anehnya tinta warna warni tato saat ini, misalnya kuning, hijau dan sebagainya masih diimpor dari luar negeri khususnya dari Amerika Serikat. Bahkan juga banyak jarum untuk mentato juga diimpor dari sana.
Demikian ungkap seniman pembuat tato terkenal Jepang Horiyoshi III alias Yoshihito Nakano, kelahiran kota Shimada, Shizuoka, 9 Maret 1946, yang pernah menjadi anggota Yakuza satu setengah tahun pada saat usia sekitar 20 tahun di Shizuoka, saat diwawancarai khusus Tribunnews.com, Senin (29/4/2013) di galerinya.
"Saya sendiri tak mengerti mengapa tinta tato yang warna warni malahan harus impor dari Amerika Serikat tidak bisa saya dapatkan di dalam Jepang saat ini," jelasnya dengan nada bertanya-tanya.
Ada satu kemungkinan,menurutnya, karena kini semakin sedikit orang yang di-tato mungkin dianggap tidak menguntungkan bagi pabrik tinta tato di Jepang untuk memproduksinya, "Mereka dengan mudah bisa memproduksi tinta tao dengan warna apa pun. Masalahnya adalah apakah menguntungkan bisnis tersebut saat ini, makanya hilang dari peredaran tinta tato berwarna. Yang ada hanyalah sumi, tinta tato yang hitam saja bisa diperoleh di Jepang dan itu yang terbaik," paparnya.
Horiyoshi mengakui selama 40 tahunan menjadi artis tato, tinta yang dipakai kalau gelap dan hitam hanya dari Jepang dan warna-warni dari Amerika Serikat, "Saya dapat dari penyalur yang ada di sini dan dia memperoleh tampaknya dari Amerika Serikat," paparnya.
Tahun 1987 Horiyoshi pernah ke San Diego Amerika Serikat dan pernah mendapatkan penghargaan sebagai seniman pembuat tato di sana. Selain ke AS, Horoyoshi juga pernah ke Itali, Jerman, Perancis, Yunani, Belanda, HongKong dan Cina. Dia belum pernah ke Asia Tenggara.
"Ingin sekali sebenarnya saya ke Asia Tenggara termasuk ke Indonesia tetapi kesehatan saya mungkin belum memunghkinkan dan kalau pun pergi, komunikasi bahasa Jepang mengenai kesehatan saya di sana bagaimana, karena kosa katanya sulit, penanganan kesehatan saya perlu yang khusus. Di Jepang saja banyak perawat yang kurang paham mengenai pelayanan kesehatan saya," paparnya agak prihatin dengan kesehatannya, pencucian darah seminggu tiga kali saat ini.
Dengan tinta yang dipakainya, dianggap tinta khusus yang alamiah, tidak banyak pengaruh, tidak banyak dampak bagi kesehatan. Kalau karena tato orang jadi sakit, tentu tidak ada lagi orang yang mau di tato, tekannya.
Banyak yang mengatakan tato berbahaya bagi ginjal. Hal itu disanggahnya dengan kuat, "Memang kalau kesehatan kita lemah ya sebaiknya jangan dulu di-tato. Demikian pula bagi yang mau di-tato setiap hari sebaiknya jangan dilakukan, hal itu tidak baik. Maksimal mungkin dua kali saja seminggu, itu pun dengan jeda waktu yang agak renggang satu sama lain, plus kesehatan yang baik. Sebetulnya tergantung dari kesehatan kita sendiri."
Yang pasti tambahnya, tinta tato yang dipakainya adalah tinta khusus memang untuk tato di badan manusia tetapi tidak memiliki dampak berarti bagi kesehatan tubuh, paparnya meyakinkan. Sampai saat ini pun, dalam pengalaman sekitar 40 tahun diakuinya tak pernah ada customer nya yang mengeluh soal kesehatan setelah di tato olehnya, karena menggunakan tato khusus yang berkualitas tinggi, lanjutnya lagi. Kebanyakan memang warna hitam yang dilakukannya dalam elakukan tato kepada customernya. Berarti tinta tato dari Jepang yang berharga sekitar 2000 yen per box, beberapa sumi (batangan tinta hitam tato).
Info Yakuza lihat di www.yakuza.in