Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Guru SMA Mundur Setelah Ketahuan Bekerja Sebagai PSK

Seorang guru sekolah lanjutan atas (SLTA) di Osaka terpaksa mengundurkan diri setelah ketahuan

Editor: Widiyabuana Slay
zoom-in Guru SMA Mundur Setelah Ketahuan Bekerja Sebagai PSK
TRIBUNNEWS.COM/RICHARD SUSILO
Iklan yang menawarkan layanan khusus perempuan di hotel-hotel di Osaka, Jepang. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang guru sekolah lanjutan atas (SLTA) di Osaka terpaksa mengundurkan diri setelah ketahuan bekerja sebagai PSK wanita panggilan di Hotel-hotel di Osaka. Hal ini dilakukan karena terlibat utang dua juta yen, sehingga guna melunasinya, terpaksa menjadi PSK.

Demikian tulis koran Sankei 2 Mei 2013 yang dikutip Tribunnews.com, Jumat (3/5/2013). Sebelum mengundurkan diri Dewan Pendidikan perfektur Osaka, Kamis (2/5/2013), mengumumkan penghentian pengajaran kepada guru wanita berusia 29 tahun tersebut.

Setelah mendapat surat penghentian pengajaran (suspended), guru tersebut langsung mengundurkan diri dan mengakui kesalahannya. Bahkan langsung meminta maaf kepada semua pihak sekolah termasuk murid-muridnya.

Gadis tersebut terbelit utang dua juta yen karena pembelian kosmetik dan barang-barang lain keperluannya sehari-hari yang berharga cukup mahal.

“Saya benar-benar menyesal dan mohon maaf kepada semua pihak yang jadi susah gara-gara perbuatan saya ini,” paparnya.

Antara Oktober tahun lalu hingga akhir April guru tersebut berhasil mengumpulkan 1,6 juta yen dari kerja PSK tersebut yang fotonya ada di situs toko PSK tersebut.

"Saya sebenarnya tak mau terlibat dan kerja seperti itu, tetapi saya menjadi terpaksa sekali karena kekurangan uang untuk mengembalikan pinjaman," paparnya lagi seperti dikutip dari pemaparan anggota Dewan Pendidikan di sana.

Berita Rekomendasi

Hal ini terbongkar akibat seseorang mengirimkan pesan tanpa nama kepada seorang anggota Badan Pendidikan di Osaka dan segera dilakukan penyelidikan. Pesan tersebut dengan jelas menyebutkan nama club toko tempat guru itu bekerja sebagai PSK serta nama guru ditulis pula oleh orang yang tak diketahui itu.

"Benar-benar kasus yang langka dan kami kaget sekali. Kami minta maaf atas ketidak nyamanan ini di dunia perdidikan yang seharusnya tak perlu terjadi karena seharusnya kami menjadi pelindung murid memberikan contoh yang baik bukan sebaliknya," papar anggota Dewan Pendidikan Osaka, ditulis Sankei lagi.

Kelakuan guru tersebut ada kemungkinan diperas oleh kalangan Yakuza sehingga terpaksa terbelit terjun ke dalam dunia PSK di Jepang. Dari pengamatan Tribunnews.com lewat situsnya, biaya 70 menit memanggil PSK di toko tempat guru itu bekerja dengan biaya sebesar 17.000 yen.

Info Yakuza lengkap bisa dibaca di www.yakuza.in

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas