Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jenazah Bomber Boston Tidak Diizinkan Dimakamkan di AS

agar jenazah Tamerlan dapat dimakamkan, namun hal itu akunya merupakan hal yang sulit

zoom-in Jenazah Bomber Boston Tidak Diizinkan Dimakamkan di AS
Reuters
Tersangka pelaku bom Boston. Tamerlan Tsarnaev (26), kiri, tewas dalam baku tembak dengan polisi pada Jumat (19/4) di hari. Adiknya Dzhokhar Tsarnaev (19) ditangkap pada Jumat malam waktu setempat atau Sabtu pagi (WIB). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto

TRIBUNNEWS.COM, MASSACHUSSETTS - Tidak ada satupun tempat penguburan umum di negara bagian Massachussetts, Amerika Serikat (AS), yang bersedia menjadi tempat peristirahatan terakhir jenazah pelaku pemboman Maraton Boston, Tamerlan Tsarnaev.

"Saya pikir pihak pengelola tempat penguburan mungkin takut akan pembalasan dari orang-orang," kata Direktur Pemakaman Massachussetts, Peter Stefan, seperti dikutip dari CNN, Selasa (7/5/2013).

Pihaknya kata Peter berusaha sebaik mungkin, agar jenazah Tamerlan dapat dimakamkan, namun hal itu akunya merupakan hal yang sulit.

"Saya pikir banyak orang yang belum bisa mengerti, dan ini persoalan emosional, tapi kita harus mengubur orang ini, siapa pun dia," ujarnya.

Namun menurut William Breault, ketua kelompok sipil Worcester, Stefan membuat kesalahan besar ketika setuju untuk menguburkan jenazah Tamerlan. "Kita berada dalam situasi di mana tak seorang pun ingin membawanya. Saya tidak hanya tidak ingin melihat dia dimakamkan di Worcester, Massachusetts, dia bukan warga negara, ia tidak harus diberikan hak," katanya.

Sementara itu pada hari Senin, aparat penegak hukum memastikan bahwa Tamerlan dan adiknya terinsiprasi melancarkan serangan bom setelah membaca majalah Inspire yang diterbitkan oleh Al Qaeda di Semenanjung Arab. (cnn)

BERITA REKOMENDASI
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas