Osama Disebut Tewas Akibat Ledakan Bom di Pinggang
Fattah mengaku dirinya tidak berada di lokasi ketika Osama terbunuh, pada 2 Mei 2011
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, KAIRO - Mantan pemimpin kelompok jihad di Mesir, mengungkapkan Osama bin Laden tewas bukan di tangan pasukan khusus Amerika Serikat (AS), Navy Seal, namun akibat ledakan bom yang diikatkan di pinggangnya.
"Penguburan Osama di laut mencurigakan. Presiden AS Barack Obama berbohong ketika dia menyatakan bahwa Osama dikuburkan di laut. Bagian tubuh Osama terpotong-potong menjadi beberapa bagian, yang terjadi ketika terjadi serangan bom bunuh diri, dimana itu dimaksudkan agar tidak meninggalkan petunjuk bagi pasukan AS mengidentifikasi dirinya," ujar Abdul Fattah, seperti dikutip Tribunnews.com, dari Upi.com, Rabu (29/5/2013).
Fattah mengaku dirinya tidak berada di lokasi ketika Osama terbunuh, pada 2 Mei 2011, namun ia mengetahui informasi tersebut dari seorang kerabat dari pendiri al-Qaeda tersebut.
Selain itu berdasarkan sepengetahuan dirinya, Osama selalu mengenakan sabuk peledak selama 10 tahun terakhir. "Intelijen AS berencana menangkapnya hidup-hidup tetapi mereka salah perhitungan, dia meledakkan dirinya untuk menghindari penangkapan," tuturnya.
Namun menurut Kepala Kontraterorisme Presiden AS, Barack Obama, personil Navy Seal tidak akan membunuh Osama jika ia mengenakan alat peledak improvisasi di tubuhnya ataupun senjata tersembunyi.
"Jika kita memiliki kesempatan untuk membawanya hidup, kita akan melakukan itu," katanya. (upi.com)