Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bom Bekas Perang Dunia Diledakkan, Transportasi Jepang Ikut Terganggu

Bom bekas perang dunia kedua milik militer Jepang yang ditemukan Maret 2013, siang ini sekitar pukul 11.00

Editor: Widiyabuana Slay
zoom-in Bom Bekas Perang Dunia Diledakkan, Transportasi Jepang Ikut Terganggu
Fuji TV
Bom bekas perang dunia kedua milik militer Jepang yang ditemukan Maret 2013, siang ini sekitar pukul 11.00 waktu Tokyo, Selasa(4/6/2013), diledakkan dengan pengamanan tiga meter tumpukan gundukan pasir. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang

TRIBUNNEWS.COM -  Bom bekas perang dunia kedua milik militer Jepang yang ditemukan Maret 2013, siang ini sekitar pukul 11.00 waktu Tokyo, Selasa(4/6/2013), diledakkan dengan pengamanan tiga meter tumpukan gundukan pasir dan radius sekitar 10 kilometer transportasi terpaksa harus dihentikan. Sekitar 50 jalur kereta api terganggu dan sekitar 90.000 orang terganggu transportasinya antara jam 11.00-14.00 siang tadi.

Demikian diungkapkan langsung Tribunnews.com langsung dari sekitar lokasi peledakan di Nishigahara 2-chome, dekat stasiun Kami Nakazato (Tohoku Line) , daerah Kita (ku), Tokyo siang ini.

Persiapan peledakan dilakukan Pasukan Beladiri Jepang (SDF) sejak jam 6 pagi tadi. Lalu sekitar jam 10 di sekitar lokasi peledakan sudah mulai dilakukan penutupan jalan raya dan sejak jam 10 pagi di empat wilayah (ku) di Tokyo sudah diumumkan pakai pengeras suara darurat, akan adanya hambatan transportasi (tanpa penyebutan peledakan bom) selama kira-kira tiga jam.

Akibatnya perjalanan para penumpang di Tokyo, termasuk yang mau ke luar Tokyo terhenti tiga jam antara jam 11.00-14.00 karena kereta jarak jauh Shinkansen (kereta peluru) juga dihentikan tiga jam.

Bom dengan panjang sekitar 40 cm dan diameter sekitar 10 cm tersebut akhirnya meledak dan sempat menggetarkan sekitarnya. Terlihat pula asap sedikit karena sudah diredam dengan tumpukan pasir setinggi 3 meter. Tidak ada korban atau kerusakan apa pun setelah peledakan bom tersebut.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas