Pemerintah China Berusaha Hapus Ingatan Peristiwa Tiananmen
Kepolisian China menutup pintu gerbang tempat pemakaman korban peristiwa Tiananmen, dan melarang peringatan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Kepolisian China menutup pintu gerbang tempat pemakaman korban peristiwa Tiananmen, dan melarang peringatan peristiwa kelam itu yang ke 24 pada Selasa (4/6/2013).
Memang sudah biasa bagi pihak berwenang China untuk menutup celah perdebatan peristiwa Tiananmen yang terjadi pada tahun 1989. Insiden itu dinilai sebagai halaman kelam, dalam buku perjalanan negara China.
Lebih dari selusin petugas polisi dikerahkan di luar gerbang batu kuburan Wanan di bagian barat Beijing, dimana setiap tahun selalu rutin dikunjungi oleh kelompok Tiananmen Mothers, paguyuban kerabat korban.
Di jalan sempit dekat dengan Kota Terlarang Beijing, petugas keamanan berpatroli di luar bekas rumah Zhao Ziyang, mantan sekretaris partai komunis yang diberikan status tahanan rumah menyusul aksi protes yang dilakukannya.
Beberapa kendaraan tempur kepolisian ditempatkan di Lapangan Tiananmen.
"Sebagian polisi memakai pakaian preman," ujar seorang penjual daging yang berjualan di dekat lapangan Tiananmen, yang meminta tidak disebutkan namanya. (channelnewsasia.com)