Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Maksud 'Terselubung' Polisi Jepang di Festival Awadori Matsuri

Sama seperti sanja Matsuri di Asakusa, Tokyo, kali ini Polisi Tokushima (Shikoku Jepang) mulai melakukan

Editor: Widiyabuana Slay
zoom-in Maksud 'Terselubung' Polisi Jepang di Festival Awadori Matsuri
Dinas Pariwisata Tokushima
Festival Awadori terbesar di Tokushima Jepang yang akan diselenggarakan pada 12-15 Agustus 2013 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang

TRIBUNNEWS.COM - Sama seperti sanja Matsuri di Asakusa, Tokyo, kali ini Polisi Tokushima (Shikoku Jepang)  mulai melakukan penyuluhan di Tokushima, menyambut Awadori Matsuri (festival tarian Awa) yang akan diselenggarakan 12-15 Agustus mendatang dan akan dihadiri sekitar satu setengah juta orang, termasuk para wisatawan.

Mulai hari ini 13 Juni 2013, tulis koran Mainichi dikurip Tribunnews.com, polisi Tokushima sudah mulai menggalang semua personilnya untuk bersiap menyambut festival besar tersebut.

Upaya sosialisasi (PR) yang dilakukan polisi Jepang ke masyarakat ini untuk mengingatkan akan bahaya kejahatan dan menjauhi diri dari kelompok Yakuza. Tentu saja kalangan Yakuza akan dilarang ikut serta dalam perayaan tersebut. Kelihatan sekali dari tato yang ada di badannya apabila mereka berpartisipasi, terutama bagi lelaki yang telanjang dada.

Polisi pun berpartisipasi dalam acara itu dengan nama kelompok Sakura Ren sejak pertengahan tahun 1950-an. Tetapi tahun 1975 berhenti karena kekurangan penari dan krisis minyak yang menghantam ekonomi Jepang saat itu.

Lalu tahun 1993 berpartisipasi lagi dengan nama kelompok Shirasagi Ren. Tahun 1997-2003 kembali berpartisipasi lagi. Setelah itu terhenti partisipasi kelompok polisi di festival tersebut. Tapi kini di hari ketiga perayaan tanggal 14 Agustus Shirasagi Ren, sekitar 100 orang, akan berpartisipasi kembali.

Polisi akan menekankan berbagai hal, antara lain soal keselamatan mengemudi. Sampai dengan 23 Mei 2013, sejak Januari 2013, sudah 21 orang meninggal akibat kecelakaan jalan raya.

BERITA TERKAIT

Selain itu polisi akan menekankan gerakan anti Yakuza, pencucian uang, dan penipuan yang banyak terjadi di Jepang akhir-akhir ini terutama kepada kalangan lanjut usia.

Nakata Hirofumi, Humas Polisi Tokushima menekankan bahwa polisi akan berlatih lebih baik guna bisa menampilkan tarian Awa yang baik sehingga bisa menyampaikan pesan dengan baik pula ke masyarakat mengenai keselamatan dan keamanan di masyarakat, tekannya.

Selain itu tentu mulai hari ini polisi juga mulai bergerak mengamankan daerah Tokushima, sosialisasi ke kalangan masyarakat agar terjauhkan dari berbagai kejahatan dan juga dari kelompok kejahatan, kelompok anti sosial Yakuza.

Perencanaan di Jepang dan persiapan memang sejak jauh hari dilakukan di Jepang. Apalagi untuk perayaan festival yang akan dihadiri lebih dari satu juta orang tersebut. Segala kalangan masyarakat pun, termasuk swasta pasti dilibatkan kalangan kepolisian Jepang.

Info lengkap baca di www.yakuza.in

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas