Uang Setoran TV NHK Malah Masuk ke Kantong Kelompok Yakuza
Mantan karyawan NHK TV yang berhenti 8 tahun lalu, Takashi Tachibana (46) mengungkapkan lewat TV
Editor: Widiyabuana Slay
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang
TRIBUNNEWS.COM - Mantan karyawan NHK TV yang berhenti 8 tahun lalu, Takashi Tachibana (46) mengungkapkan lewat TV-nya sendiri, Hitori Hosokyoku, bahwa uang yang disetorkan TV NHK setahun 3,15 miliar yen ke Asosiasi Sumo Jepang, lari ke kelompok mafia Jepang (Yakuza).
"Benar sekali apa yang saya ungkapkan bahwa uang tersebut lari ke Yakuza," papar Tachibana per telepon kepada Tribunnews.com, pekan lalu.
Tachibana yang berhenti 31 Juli 2005 dari NHK lalu menjadi wartawan bebas (freelance journalist) tersebut terkenal banyak mencoba mengoreksi NHK TV atas segala kejanggalan yang dilakukan NHT TV dewasa ini berdasarkan sumber dan pengalamannya selama bekerja di NHK TV di masa lalu.
"Aneh sekali uang pajak yang dibayarkan masyarakat kepada NHK TV akhirnya lari ke Yakuza," ungkapnya.
Tachibana merasa tahu pasti bahwa uang itu lari ke Yakuza setelah dibayarkan NHK TV ke Asosiasi Sumo Jepang dengan jumlah 3,15 miliar yen. Pembayaran per tahun untuk 6 lokasi pertandingan Sumo di Jepang. Kontrak NHK TV dengan Asosiasi Sumo Jepang selama lima tahun.
Sementara pertandingan baseball untuk tingkat SLTA di Jepang NHK TV bebas menyiarkan, tidak bayar apa pun, katanya.
Keanehan tersebut juga masih ditambah dengan permainan pemenang siapa juara Sumo oleh yaocho (pengatur kalah menang dari kalangan Yakuza). Pertandingan Sumo yang sangat luas banyak digemari masyarakat Jepang menjadi tempat berjudi (taruhan) yang cukup besar di Indonesia.
Kalangan Sumo Jepang banyak terlibat kalangan Yakuza dalam sejarah Sumo di Jepang selama ini, terbukti dari banyaknya kasus tersebut akhirnya ke pengadilan seperti belum lama ini yang terkait pula kasus yaocho tersebut, sehingga seorang pesumo Jepang sempat di "pecat" dan tak boleh ber sumo lagi. Inilah kasus pesumo Soukokurai Eikichi, (29), yang diputus pengadilan Maret lalu, membatalkan keputusan Asosiasi Sumo Jepang yang men-suspensi (sebelum memecat) seorang pesumo asal Mongolia itu.
Info lengkap Yakuza silakan akses ke www.yakuza.in