'Ramadhan Berdarah' di Irak Telan 800 Nyawa
Serentetan ledakan bom mobil, dan penembakan orang bersenjata yang menewaskan 61 orang, menandai akhir bulan Ramadan tahun 2013 di Irak.
Laporan Wartawan Tribunnews.com Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, BAGHDAD - Serentetan ledakan bom mobil, dan penembakan orang bersenjata yang menewaskan 61 orang, menandai akhir bulan Ramadan tahun 2013 di Irak.
Secara keseluruhan, 16 bom mobil, bahan peledak improvisasi, dan penembakan terjadi di Irak pada hari Sabtu (10/8/2013) kemarin. Keseluhan peristiwa itu, melukai sedikitnya 300 orang.
Delapan dari 16 ledakan bom mobil tersebut, terjadi di Baghdad. Ledakan mengguncang pasar, kafe dan restoran.
Masih pada hari Sabtu, seorang pelaku bom bunuh diri meledakkan sebuah kendaraan yang membawa bahan peledak di dekat sebuah pos pemeriksaan polisi di Tuz Khurmatu, utara ibukota. Dalam kejadian itu, sedikitnya sembilan orang tewas.
Sementara sebuah bom mobil lainnya meledak di kota Kirkuk, menewaskan seorang insinyur.
Dua ledakan bom mobil, terjadi di selatan kota Nasiriyah menewaskan sedikitnya empat orang. Sementara sebuah ledakan bom terjadi di kota suci Karbala, berbuah lima orang tewas.
Di provinsi Babil dan Niniwe, tiga orang tewas dan lima lainnya terluka dalam serangan teror.
Lebih dari 800 orang tewas dalam insiden kekerasan yang terjadi selama bulan Ramadan, yang dimulai pada minggu kedua bulan Juli dan berakhir pada pekan ini. (channelnewsasia.com)