Menhan AS Peringatkan Potensi Konflik Militer di Kawasan Asia
Kepala Pentagon, Chuck Hagel memperingatkan meningkatnya risiko konfrontasi militer di kawasan perairan Asia
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JERUDONG - Kepala Pentagon, Chuck Hagel memperingatkan meningkatnya risiko konfrontasi militer di kawasan perairan Asia.
Berbicara di hadapan koleganya sesama Menteri Pertahanan negara anggota ASEAN, di Brunei Darussalam, Kamis (29/8/2013), Hagel mengatakan, telah terjadi peningkatan insiden maritim dan ketegangan di perairan Asia yang disengketakan.
Negara yang paling dituding agresif menunjukan klaimnya hampir seluruh titik strategis di Laut China Selatan yang disengketakan adalah China.
Mereka dituding telah menerapkan taktik bullying untuk menegaskan dominasi mereka terhadap wilayah Luat China Selatan yang disengketakan dengan beberapa negara Asia Tenggara.
Di lokasi terpisah, China saling klaim dengan Jepang atas pulau yang disengketakan di Laut China Timur.
Jepang pada awal pekan ini mengirimkan jet tempur mereka, setelah mendapati pesawat tempur Pemerintah China mendekati wilayah udara mereka.
"Aksi di laut untuk klaim teritorial tidak memperkuat klaim hukum setiap pihak. Sebaliknya, mereka meningkatkan risiko konfrontasi, merusak stabilitas regional, dan meredupkan prospek diplomasi," tutur Hagel, seperti diberitakan oleh Channelnewsasia.com, Kamis(29/8/2013).
Beberapa menteri dari blok negara ASEAN mengusulkan langkah-langkah praktis untuk mencegah konflik, termasuk mendirikan hotline antar negara Asia Tenggara dan China.
Namun upaya diplomatik utama adalah untuk membuat "kode etik" bersama untuk Laut Cina Selatan, juga aturan jalur air yang diyakini menyimpan minyak dan gas dalam jumlah yang signifikan .(channelnewsasia.com)