Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rakyat Amerika Serikat Mengenang Teror Berdarah 11 September

Obama berbicara dengan keluarga korban, dan memberikan kata-kata penghiburan dan penguatan.

zoom-in Rakyat Amerika Serikat Mengenang Teror Berdarah 11 September
AP
Peristiwa penyerangan terhadap menara kembar WTC di AS, 11 September 2001. 

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Suara lonceng membahana di Kota New York, Washington, dan Shanksville, Amerika Serikat (AS), Rabu (11/9/2013) waktu setempat, sebagai tanda peringatan serangan teror 11 September 2001.

Di New York, musik-musik sendu dimainkan di lokasi teror Ground Zero, lokasi berdirinya gedung kembar World Trade Center (WTC), yang hancur dihajar dua pesawat.

Di sana, keluarga korban membaca nama-nama dan foto orang yang kehilangan nyawanya dalam insiden berdarah itu.

Mereka merupakan anggota keluarga korban teror 2001 dan 1993 di WTC. Dalam insiden pada 1993, sebuah bom meledak dan menewaskan sedikitnya enam orang.

New York Post memberitakan, pihak penyelenggara acara akan memertunjukkan balok kembar dengan lampu menyala, saat matahari terbenam di Hari Kamis, untuk mengenang para korban.

Di Washington, Presiden AS Barack Obama dan ibu negara, Michelle Obama, serta Wakil Presiden Joe Biden dan istrinya, Jill Biden, mengheningkan cipta di halaman selatan Gedung Putih, bersama staf Gedung Putih.

Setelah upacara peletakan karangan bunga di Pentagon, Obama berbicara dengan keluarga korban, dan memberikan kata-kata penghiburan dan penguatan.

Berita Rekomendasi

"Anda telah mengajarkan kita semua, bahwa kita mampu bertahan dan bersaksi, bahwa tidak ada bencana yang tidak bisa kita atasi," tuturnya, seperti dikutip Tribunnews.com dari Upi.com, Kamis (12/9/2013).

Obama juga memberikan penghormatannya kepada empat warga AS yang tewas dalam serangan teroris di Konsulat AS di Benghazi, Libya, pada 11 September 2012.

Di antara empat warga AS yang tewas dalam insiden itu, terdapat Duta Besar AS untuk Libya, Christopher Stevens.

Menyusul pernyataan Obama, band militer AS mengumandangkan lagu 'America the Beautiful' dan 'Amazing Grace'.

Pada 11 September 2001, 19 teroris membajak empat pesawat komersil. Dua di antaranya kemudian ditabrakkan ke menara WTC di New York, satu pesawat ditabrakkan ke Pentagon di Washington, dan satunya lagi jatuh di sebuah lapangan dekat Shanksville.

Korban tewas berjumlah 2.753 orang dalam serangan di 'Menara Kembar', termasuk 343 petugas pemadam kebakaran, 23 petugas polisi New York, dan 37 petugas otoritas pelabuhan.

Di Pentagon, korban tewas berjumlah 184 orang, dan 40 orang tewas dalam insiden pesawat jatuh di Pennsylvania. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas