Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Politisi Australia Tolak Rencana Dahlan Iskan Beli Lahan Peternakan

Rencana Indonesia membeli lahan peternakan di Australia mendapat penolakan Politisi asal Koalisi Liberal-National pimpinan Tony Abbot, Barnaby Joyce.

Editor: Ade Mayasanto
zoom-in Politisi Australia Tolak Rencana Dahlan Iskan Beli Lahan Peternakan
Tribun Medan/DEDY SINUHAJI
Beberapa ekor sapi melintas di jalanan saat peserta menjajal jalur Calang menuju Meulaboh, Aceh pada Jelajah Sepeda Sabang-Padang etape III, Senin (2/9/2013). Etape III dari Calang menuju Meulaboh dengan jarak tempuh 90 Km berhasil diselesaikan tanpa hambatan berarti. Jelajah sepeda yang diselenggarakan Harian Kompas bekerjasama dengan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) tersebut diikuti oleh 50 peserta perwakilan komunitas sepeda dari sejumlah kota di Indonesia, menempuh jarak sepanjang 1.539 kilometer dan berlangsung hingga 13 September mendatang. Tribun Medan/Dedy Sinuhaji 

TRIBUNNEWS.COM - Rencana pemerintah Indonesia membeli lahan peternakan di Australia mendapat penolakan. Penolakan ini disuarakan Politisi asal Koalisi Liberal-National pimpinan Tony Abbot, Barnaby Joyce.

"Badan investasi asing Australia tidak pernah menyatakan tidak kepada investasi asing. Saya harap badan ini bisa bersikap tegas, untuk melindungi hak warga Australia. Sikap ini tidak bisa dikatakan sebagai rasial," katanya.

Dilansir dari ABC Australia, pemerintahan Koalisi sebenarnya belum memiliki posisi yang jelas terkait isu investasi asing dalam pembelian tanah di Australia. Sebabnya, sepanjang musim kampanye lalu, mereka belum sempat mengeluarkan rencana kebijakan yang final terkait isu ini.

Delegasi Indonesia sejak Maret 2013 telah mengunjungi Australia untuk menjajaki penyelesaian isu pasokan daging termasuk kemungkinan membeli lahan peternakan.

Menteri BUMN Dahlan Iskan menyatakan pihaknya sudah menugaskan dua BUMN untuk menggarap rencana pembelian lahan peternakan sejuta hektar di Australia. Tujuannya, untuk mengatasi masalah kurangnya pasokan daging di tanah air.

Rencana tersebut disambut gembira para peternak di Northern Territory (NT) yang menyatakan, masuknya investor dari Indonesia akan menjadi penyelamat industri peternakan sapi yang lesu akibat kebijakan pemerintah Australia melarang ekspor sapi hidup ke Indonesia.

Sejumlah perusahaan asing sebenarnya telah beroperasi di Australia, termasuk dalam pertanian dan peternakan. Konglomerat pertanian asal China misalnya baru-baru ini membeli lahan pertanian di Australia Barat termasuk fasilitas pelabuhannya untuk kepentingan ekspor gandum ke China.

Berita Rekomendasi

Barnaby Joyce menyatakan warga Australia harus mempersoalkan rencana Indonesia itu dan hal ini akan membantunya meyakinkan Tony Abbott untuk menolak rencana Indonesia.

Partai Barnaby Joyce, Partai National, dikenal sebagai partai konservatif dengan basis konstituen di daerah pedesaan dan pedalaman Australia.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas