Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Boko Haram Tembak Puluhan Mahasiswa yang Sedang Tidur

Orang-orang bersenjata yang diduga adalah anggota Boko Haram, melepaskan tembakan di asrama mahasiswa di timur laut Nigeria.

zoom-in Boko Haram Tembak Puluhan Mahasiswa yang Sedang Tidur
kompas.com
Penyerangan ke asrama mahasiswa pada jam tidur, terjadi di wilayah Gujba, Yobe, Nigeria, Minggu (29/9/2013) malam. Setidaknya 40 orang mahasiswa tewas dan 4 yang lain terluka. Penyerangan diduga oleh milisi bersenjata Boko Haram. | gil afp/kt / AFP 

TRIBUNNEWS.COM, DAMATURU - Orang-orang bersenjata yang diduga adalah anggota Boko Haram, Minggu (29/9/2013), melepaskan tembakan di asrama mahasiswa di timur laut Nigeria.

Penembakan itu, terjadi saat para mahasiswa tidur. Diperkirakan 40 orang tewas dalam pembantaian yang ditudingkan kepada kelompok tersebut.

"Semua mahasiswa yang tewas adalah mahasiswa Fakultas Pertanian di Kota Gujba, negara bagian Yobe," kata Gubernur Yobe, Ibrahim Gaidam, dalam sebuah pernyataan.

"Teroris Boko Haram masuk ke sekolah dan menembaki para mahasiswa," kata Juru Bicara Militer di Yobe, Lazarus Eli kepada AFP.

Salamanu Ibrahim (23), mahasiswa di asrama itu, mengatakan, puluhan orang bersenjata terlibat dalam serangan itu. Para pelaku, ujar dia, menyerbu kamar-kamar dan menembak tanpa pandang bulu dalam gelap.

"Mereka mengamuk," kata dia pada AFP di ibu kota Yobe, Damaturu, sekitar 30 kilometer dari asrama, tempat dia melarikan diri bersama ratusan mahasiswa lain.

"Mereka bersenjata lengkap dengan senapan canggih, dan bahan peledak hasil improvisasi," tutur Salamanu. Dia pun mengatakan para pelaku penyerangan menghancurkan beberapa bangunan kampus sembari meninggalkan asrama.

Berita Rekomendasi

Kantor Gubernur Yobe menyebutkan, setidaknya 40 mahasiswa tewas dan 4 yang lain terluka. Dalam wawancara televisi, Presiden Nigeria Goodluck Jonathan mengatakan ia telah memerintahkan Kepala Keamanan Nigeria untuk melihat dengan pendekatan berbeda untuk menangani serangan ini.

Jonathan pun tak menutupi kegusarannya karena para pelaku penyerangan memilih para mahasiswa sebagai target serangan. "Mengapa mereka (para pelaku) membunuh mereka (para mahasiswa)?" ujar dia geram. Sementara itu, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton menyebut pembantaian ini "mengerikan".

Serentetan serangan menyasar sekolah dan universitas terjadi di Yobe. Semua serangan ditudingkan ke Boko Haram sebagai pelakunya. Pada Juli 2013, di kota Mamudo, yang juga ada di Yobe, serangan serupa ke asrama sekolah menewaskan 41 siswa. Pada bulan sebelumnya, seorang pria bersenjata yang juga diduga dari Boko Haram menembak mati tujuh siswa dan dua guru.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas