93 Persen Gagasan Indonesia Direspon Positif di Pertemuan Pra-KTT APEC
Pertemuan Pamungkas Tingkat Pejabat Tinggi APEC 2013 atau Concluding Senior Officials Meeting (CSOM) yang ditutup di hari Rabu
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertemuan Pamungkas Tingkat Pejabat Tinggi APEC 2013 atau Concluding Senior Officials Meeting (CSOM) yang ditutup di hari Rabu (2/10/2013), merespon positif sebagian besar gagasan Indonesia.
Menurut Ketua SOM APEC, Yuri O Thamrin, sekitar 97 persen gagasan Indonesia direspon positif, dan sisanya diperlukan penajaman. Gagasan itu akan dibahas pada tingkat Menteri APEC yaitu APEC Ministerial Meeting (AMM) pada tanggal 4-5 Oktober 2013.
Pernyataan itu secara tegas disampaikan Yuri O. Thamrin, selaku Ketua SOM APEC dalam sebuah konferensi pers di kawasan Nusa Dua Bali. Tampil dalam jumpa wartawan itu Dirjen Kerjasama Perdagangan Internasional, Kementerian Perdagangan Iman Pambagyo dan Prasetijono Widjojo, Deputi Bidang Ekonomi BAPPENAS.
"Semua ini bukanlah sebuah kebetulan,," ujar pria yang juga merangkap sebagai Dirjen ASPASAF Kementerian Luar Negeri (Kemlu), itu.
Gagasan Indonesia yang telah disepakati tersebut, dilansir oleh situs Kemlu, berkaitan dengan upaya mendorong perdagangan dan investasi yang terbuka di kawasan, memastikan pertumbuhan berkelanjutan yang setara bagi seluruh lapisan masyarakat dan mempromosikan inisiatif konektivitas serta pembangunan dan investasi infrastruktur.
Beberapa gagasan konkret Indonesia lainnya adalah memastikan pasar internasional terus terbuka untuk ekspor Indonesia, memajukan peran perempuan, UKM, nelayan dan petani dalam pembangunan ekonomi, meningkatkan hubungan antar manusia melalui pendidikan lintas batas serta meningkatkan kesiaptanggapan bencana di kawasan.
"Pertemuan Tingkat Menteri 4-5 Oktober dan pertemuan Pemimpin 7-8 Oktober 2013 bertujuan untuk memperkuat komitmen ini. Gagasan ini tidak akan berhenti di tahun 2013. Melainkan akan terus menggelinding pada keketuaan China, Philipina dan Peru,” kata Yuri.
Pertemuan AMM nanti akan dipimpin oleh Menteri Luar Negeri (Menlu), Marty Natalegawa dan Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan. Selain mengundang Menteri-Menteri Luar Negeri dan Perdagangan dari Anggota Ekonomi APEC lainnya, AMM juga akan dihadiri oleh Direktur Jenderal World Trade Organization (WTO), Roberto Azevedo.
Juga dalam pertemuan itu dihasilkan kesepakatan, tentang kerjasama dalam pemberantasan korupsi yang dinamai Anti Corruption Transparency Network atau disingkat ACTNet. Forum ini merupakan wahana untuk pengembangan kapasitas, tukar-menukar informasi dan berbagi pengalaman. Diharapkan, ACTNet dapat menjadi pelopor kawasan Asia Pasifik yang bebas korupsi.